Ketersediaan Elpiji dan BBM Selama Lebaran Harus Terjamin

SPBU Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR), Rofi Munawar, meminta pemerintah serius dalam menjaga pasokan bahan bakar minyak (BBM), mencegah pemadaman listrik, dan menjamin ketersediaan elpiji sepanjang musim mudik Idul Fitri 1437 Hijriah.  

Satgas COVID-19: Efek Mudik Lebaran Baru Terlihat 2-3 Minggu Lagi

Pemerintah juga harus melakukan pengawasan dan monitoring yang real time, serta terbaru terus. 

“Pemerintah telah menyampaikan kesiapannya dalam berbagai kesempatan untuk mengantisipasi perayaan Lebaran dan mudik. Namun demikian harus diantisipasi mitigasi dini terhadap titik ekstrem permintaan dan strategi distribusinya,” kata Rofi melalui keterangan persnya di Jakarta, Minggu 3 Juli 3016.

Lonjakan Kasus COVID-19 Usai Lebaran, Menkes Siapkan Kondisi Terburuk

Rofi meminta pemerintah untuk terus memperbaiki kualitas koordinasi antarinstansi dalam mengantisipasi mudik lebaran kali ini. Mengingat, lonjakan jumlah kendaraan mudik akan berdampak kepada peningkatan konsumsi BBM. 

Ia mengimbau Badan Pengatur Hilir Minyak Gas (BPH Migas) maupun PT Pertamina memastikan distribusi BBM terjaga di jalur mudik utama maupun alternatif.  Biasanya saat bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri terjadi kelangkaan barang-barang kebutuhan pokok, termasuk elpiji. 

Jelang Lebaran, Ini Pesan Gubernur Jabar untuk Pemudik

"Akibatnya terjadi kenaikan harga BBM dan elpiji yang sangat fantastis," ujarnya.

Ditegaskannya, Pertamina maupun Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) harus memastikan kesiapan fasilitas pendukung stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Mengingat selama ini SPBU menjadi salah satu pilihan perhentian terbaik bagi para pemudik. 

Oleh karenanya dibutuhkan kesiapan SPBU dalam sisi fasilitas pendukung seperti musala, toilet, hingga tempat istirahat. “Kesiapan pemerintah dalam mengantisipasi mudik bukan hanya bertumpu kepada aspek teknis, namun juga non teknis. Keseriusan dalam mempersiapkannya, menunjukkan komitmen membantu pelayanan masyarakat,” katanya. 

Sejak Sabtu 2 Juli 2016, terpantau kenaikan jumlah kendaraan pemudik di jalur-jalur utama. Bahkan, di beberapa ruas keluar tol seperti Brebes sudah mengalami antrean hingga 15 kilometer sejak tadi malam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya