Medco Caplok Newmont, Tiga Bank BUMN Suntik Pinjaman

Kegiatan penambangan tembaga dan emas PT Newmont Nusa Tenggara.
Sumber :
  • VIVAnews/Hadi Suprapto

VIVA.co.id – PT Bank Mandiri Tbk, menyumbang kredit sindikasi terbesar kepada PT Medco Energi Internasional Tbk, sebesar US$350 juta, atau setara Rp4,75 triliun. Pinjaman tersebut diberikan untuk pembelian saham PT Newmont Nusa Tenggara sebesar US$2,6 miliar, atau setara dengan Rp34,32 triliun. 

Pimpinan KPK Anggap Wajar Deputi Penindakan Bertemu TGB

Seperti diketahui, Medco Energi pada akhir juni 2016 resmi mengakuisisi saham PT Amman Mineral Internasional (AMI) yang mengendalikan 82,2 persen Newmont. 

Direktur Korporasi Mandiri, Royke Tumilaar mengatakan, selain pihaknya, Medco juga meminjam kepada dua bank BUMN lainnya seperti seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Penjelasan TGB soal Tuduhan Aliran Dana Masuk ke Rekeningnya

"Yang lead kami, sebesar US$350 juta dari Bank Mandiri, sisanya BNI sama BRI," kata Royke di kantor Kementerian BUMN, Senin 11 Juli 2016. 

Dia mengatakan, pihaknya melihat ada peluang yang besar pada perusahaan tambang Newmont yang memiliki nilai emas dan tembaga yang menggiurkan, dengan cadangan yang masih melimpah. 

Klarifikasi TGB soal Proses Divestasi Newmont Nusa Tenggara

"Kan, ini ada dua tambang di sana, ada emas, ada tembaga. Emasnya kan lihat luar biasa harganya. Emasnya bagus, prospeknya bagus. Kita juga syaratkan ada hedging (lindung nilai.) Jadi, secara cash flow aman, terjagalah," tuturnya. 

Ia menambahkan, jangka waktu sindikasi yang berikan adalah selama dua tahun. Selain itu, pihaknya pun masih membuka peluang untuk memberikan pembiayaan tambahan untuk penambangan baru. (asp)

"Nanti, kalau dia eksplorasi tambang  lagi di tempat yang baru kami biayain lagi mungkin. Suku bunga bagus banget. Spesial," tuturnya. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya