Menteri Hanif Komitmen Tingkatkan Kualitas Tenaga Kerja RI

profil tokoh Hanif Dhakiri
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Guna membahas peningkatan pendidikan, pelatihan kerja, serta mengurangi penggangguran di Indonesia, Menteri Ketenagakerjaan, M. Hanif Dhakiri akan mengikuti pertemuan G-20 Labour Ministrial Meeting di Beijing, 12-13 Juli 2016 mendatang.

Cek Fakta: RI Jadi Presidensi G-20 karena Berhasil Kendalikan Pandemi

Dalam hal ini, Hanif akan menjelaskan tentang perkembangan sektor ketenagakerjaan di Indonesia, di antaranya mengenai upaya memperluas dan menciptakan lapangan kerja. 

Salah satu cara yang diupayakan pemerintah dalam hal ini, yaitu mengadakan pelatihan bagi orang-orang yang belum bekerja di Balai Latihan Kerja (BLK).

Pemimpin G-20 Berjanji Bantu Afganistan Tanpa Mengakui Taliban

"Melalui pelatihan kerja yang berbasis kompetensi di BLK, diharapkan angkatan kerja kita siap memasuki pasar kerja, tidak hanya lokal dan nasional, tetapi juga pasar kerja luar negeri," kata Hanif, melalui keterangan pers, Senin 11 Juli 2016.

Beberapa jenis pelatihan yang diminati di antaranya otomotif, las, bangunan kayu dan batu, elektonik, komputer, teknologi informasi, menjahit, kerajinan tangan, dan pertanian. 

Jadi Presidensi G-20, RI Suarakan Kepentingan Negara Berkembang

Dia berharap, peran dan partisipasi kementerian dan lembaga negara terkait, dapat membantu kesiapan pemerintah dalam menghadapi persaingan.

Selain itu, Hanif mengatakan, sistem pendidikan dan pelatihan kerja harus bersinergi dan bermuara pada peningkatan kompetensi kerja, sehingga kebutuhan pasar kerja dapat segera terpenuhi oleh angkatan kerja Indonesia yang berdaya saing tinggi.

Program sertifikasi tenaga kerja juga harus dilakukan dengan membangun sistem pelatihan yang terpadu dengan sistem sertifikasi kerja, sehingga kompetensi keterampilan dan keahlian kerja yang dimiliki tenaga kerja Indonesia diakui pasar kerja di dalam dan luar negeri. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya