Pokemon Go Susah Log In, Saham Nintendo Anjlok 6%

Seorang pengguna sedang mengakses game Pokemon Go
Sumber :
  • www.usatoday.com

VIVA.co.id – Saham perusahaan game asal Jepang, Nintendo, anjlok hari ini, Rabu 13 Juli 2016, setelah melonjak selama tiga hari, usai peluncuran sukses Pokemon Go di Amerika Serikat. Pada perdagangan awal di bursa Tokyo hari ini, saham Nintendo merosot enam persen.

Game Pokemon Go dan Harry Potter Patut Diwaspadai

Dilansir Reuters, anjloknya saham Nintendo, karena banyak konsumen mengeluhkan masalah kesulitan log in ke Pokemon Go. Hal itu menimbulkan kekhawatiran investor bahwa game smartphone tersebut mungkin tidak dapat berkembang lebih cepat dari yang direncanakan.

Hingga Rabu, berdasarkan laporan aussieoutages.com, yang melacak gangguan layanan digital, total sekitar 1.300 pengguna Pokemon Go melaporkan masalah log in di Australia, selama dua hari terakhir.

Pembuat Pokemon Go Rilis Game Harry Potter, Adu Sihir dan Mantra

Pakemon Go telah diluncurkan di tiga negara yakni AS, Australia, dan Selandia Baru. Sejak pertama diluncurkan Pokemon Go sukses menjadi game populer di AS dan berhasil membuat saham Nintendo melonjak lebih dari 20 persen. Nilai pasar perusahaan juga naik 1,2 triliun yen (US$11 miliar).

Sejumlah gamer di Australia bersepekulasi bahwa server Nintendo mengalami kelebihan beban, karena para gamer di Inggris, di mana permainan ini belum tersedia, berusaha untuk log on.

Nahas, Kaki Pria Ini Diamputasi gara-gara Pokemon Go

"Ketika server Pokemon Go mengalami masalah, begitu juga dengan saya," kata seorang pengguna Pokemon @_emilymcc di situs aussieoutages.com.

Sementara itu, peneliti keamanan teknologi informasi mengkhawatirkan tentang kerentanan data pengguna Pokemon Go. Para peneliti menemukan bahwa Pokemon Go bisa mengakses penuh akun Google pengguna Pokemon Go, saat mereka log in via akun Google di Apple operating system. (asp)

Google.

Google Kembangkan Teknologi Pokemon Go Bantu Orang Jaga Jarak

Teknologi ini nantinya bisa digunakan tanpa aplikasi.

img_title
VIVA.co.id
31 Mei 2020