Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Tumbuh 8%

Ilustrasi industri makanan dan minuman.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Ketua Asosiasi Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman optimistis industri makanan dan minuman akan tumbuh delapan persen pada triwulan dua tahun ini.

Meroketnya Harga Pangan Buat Nilai Tukar Petani Desember 2021 Naik

Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya permintaan makanan dan minuman yang cukup baik pada tahun ini.

"Saya harapkan di triwulan dua ini, bisa di atas delapan persen. Karena, kita lihat permintaan tahun ini cukup baik dibandingkan tahun lalu, meskipun belum melonjak," kata Adhi, saat ditemui di acara halal bihalal di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Rabu 13 Juli 2016.

Airlangga: Harga Pangan yang Naik Akhir Tahun Untungkan Petani

Diutarakannya, permintaan makanan dan minuman sudah meningkat sejak awal Ramadan lalu. Kenaikan permintaan ini, diimbangi dengan distribusi makanan dan minuman sampai ke daerah-daerah, dan harga yang relatif stabil.  

"Kita juga sudah antisipasi, karena truk tidak boleh lewat di tol selama mudik Lebaran. Distribusi pangan olahan ke daerah-daerah cukup baik, sehingga harganya pun stabil," ucapnya.

LPEI Buka Pasar Produk Mamin RI ke Singapura dan Malaysia

Kemudian, dari pantauan setelah Lebaran, stok di Jakarta pun masih mencukupi dan tidak ada kekurangan. Meskipun sampai saat ini truk masih belum diperkenankan melewati tol, karena diperpanjang masanya. (asp)

Pembeli dan penjual daging sapi di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.

Usai Minyak Goreng dan Kedelai, Kini Harga Daging Sapi Merangkak Naik

Harga jual daging sapi jelas Ramadan tercatat berada di atas Rp120 ribu per kilogramnya atau mencapai Rp140 ribu per kilogram.

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2022