Selandia Baru akan Investasi Kelistrikan di Indonesia

Menteri ESDM Sudirman Said meninjau Gardu Induk PLN
Sumber :
  • VIVA.co.id/Romys Binekasri

VIVA.co.id – Investasi baru dari perusahaan Selandia Baru, ETEL, akan membantu mendorong investasi dan kerja sama industri kelistrikan dari Indonesia ke kawasan Australia-Asia (Australasia).

Mengintip Kendala Pengembangan Potensi Panas Bumi di RI

ETEL yang memiliki keunggulan dalam manufaktur dan distribusi transformator arau trafo listrik, hari ini mengumumkan akan menanamkan investasi yang signifikan ke PT Lucky Light Globalindo, perusahaan yang berbasis di Jakarta.

Menteri Perdagangan RI, Thomas Trikasih Lembong, dan Menteri Perdagangan Selandia Baru, Todd McClay, hadir dalam upacara penandatanganan yang diselenggarakan selama kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, John Key, ke Indonesia.

PLTGU Jawa 2 Tambah Pasokan Listrik 300 MW ke Jakarta

Kedua pemain bisnis ini akan bekerja sama memperluas teknik manufaktur yang canggih, produk kelistrikan terintegrasi berkualitas tinggi dan trafo "smart grid". Selain itu, bekerja sama untuk memasok trafo kepada PLN Persero dengan pengiriman set trafo yang pertama di akhir bulan ini.

Melalui investasi ini, ETEL berencana untuk melipatgandakan jumlah karyawannya di Jakarta pada akhir tahun ini dan akan menjadi empat kali lipat pada akhir 2017.

Akhir Juli Jokowi Dijadwalkan Resmikan PLTP Sarulla

"Ini adalah contoh kemitraan yang memungkinkan kami untuk tumbuh lebih cepat, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di kawasan lain di Asia Tenggara," kata Peter Leece, CEO ETEL, dalam keterangan persnya pada Senin, 18 Juli 2016.

Sementara itu, Direktur Manajer PT Lucky Light, Hasim Tan, mengatakan kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan lapangan pekerjaan untuk pekerja domestik secara signifikan serta peluang untuk kontrak baru secara lokal dan luar negeri.

"Kami bangga dapat bekerja sama untuk menyediakan produk kelistrikan berkualitas tinggi untuk PLN dan masyarakat Indonesia," kata Tan.

Menurut Tan, Indonesia dan negara-negara lain di kawasan ASEAN secara aktif bekerja untuk meningkatkan kualitas suplai kelistrikan bagi masyarakat mereka dan pihaknya senang dapat mengambil bagian untuk mewujudkannya.

Kedua perusahaan berharap selama tiga tahun ke depan, kesepakatan ini akan meraih pendapatan tambahan lebih dari US$1 juta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya