Mendag: Masyarakat Sangat Suka Jeroan Sapi

Menteri Perdagangan Thomas Lembong
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, mengklaim minat terhadap jeroan sapi di Tanah Air sangat tinggi. Peminatnya dari masyarakat umum atau konsumsi rumah tangga dan industri, terutama industri bakso.

Impor Jeroan, Pemerintah Perlu Beri Jaminan soal Budi Daya

"Masyarakat sangat meminati. Dominasi memang industri bakso, tapi itu kan untuk melayani masyarakat juga," kata Thomas di kantor Kementerian Perdagangan, Senin malam, 18 Juli 2016.

Oleh karena, Lembong akan menambah pasokan jeroan dengan cara impor. Selain itu, pasokan sengaja ditambah untuk menekan harga daging di pasaran hingga harganya turun.

Bawa-bawa Presiden Hingga IRT, Mentan Geram Dikritik

"Sementara ini, yang dapat saya sampaikan, kita akan terus menambah pasokan sampai harga mencapai tingkat yang memuaskan untuk kita semua. Dan itu (saat ini) belum tercapai untuk daging umum, secondary cut, termasuk jeroan, masih jauh dari yang diharapkan," ujar Lembong.

Menurutnya, dengan dilakukan impor jeroan, dapat secara signifikan memengaruhi harga daging sapi untuk turun dan membantu memenuhi kebutuhan atau minat masyarakat khususnya kalangan bawah.

Tak Mampu Kendalikan Harga Daging Sapi, Jangan Impor Jeroan

"Lumayan signifikan, karena bukan cuma makro, tapi jeroan dan secondary cut itu juga penting untuk masyarakat bawah. Karena itu menjadi bahan baku bakso, sosis dan makanan lain yang terjangkau untuk masyarakat bawah. Jadi, menurut saya penting," ucapnya.

Terkait adanya jeroan yang sudah masuk di Indonesia, Lembong hanya dapat memperkirakan bahwa jeroan itu sebagian mungkin masuk bersamaan dengan impor daging saat jelang Lebaran.

Anggota Komisi IV DPR, Hermanto

Komisi IV Minta Pemerintah Stop Impor Jeroan Sapi dari LN

Kebijakan langkah mundur di sektor pertanian dan perdagangan.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2016