Pembangunan Infrastruktur RI Tak Efisien

Ilustrasi pembangunan infrastruktur jalan
Sumber :
  • VIVA.co.id / Renne Kawilarang

VIVA.co.id – Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat, Lana Winayanti mengatakan, isu besar yang dihadapi Indonesia saat ini tidak hanya persoalan urbanisasi masyarakat. Tapi, sistem pembangunan wilayah yang tidak efisien.

171 Ribu Kendaraan Pemudik Serbu Jalur Selatan Jabar

"Sekarang isu besar kita membangun melebar, keluar, meluas. Ini banyak kerugiannya karena nggak efisien infrastrukturnya. Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tengerang, Bekasi), Banten, itu kan banyak permukiman baru perumahan, mal," kata Lana di kantor Kementerian PUPR Jakarta, Selasa, 19 Juli 2017.

Menurutnya dengan begitu memerlukan lebih banyak jaringan seperti untuk air dan listrik. Sehingga, anggaran pun dapat membengkak.

H-7 hingga H-3 Lebaran, Jasa Marga Catat Lebih dari 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

"Itu kita yang harus memandu bagaimana pembangunan ke depan supaya lebih efisien. Bisa vertikal. Atau nggak dikoordinasikan," ucapnya.

Dia menilai saat ini yang terjadi pada pembangunan khususnya di Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek) memikiki pola pembangunan yang istilahnya "leap frog development" karena pembangunan tidak merata, melompat-lompat dari wilayah satu ke wilayah lainnya.

Penjual Parsel Lebaran di Depok Kebanjiran Order, Pesanan Naik 3 Kali Lipat

"Daerah A baru dibangun, daerah B belum digarap, tapi udah ada pengembang lain bangun yang lebih luar lagi. Jadikan, ada kantong-kantong yang belum tergarap," ujarnya.

Daerah Tigaraksa, Tangerang, kemudian, Banten adalah contoh daerah yang mengalami pembangunan "leap frog development".

Ketidakefisiensian itu menurutnya menjadi titik dari isu besar kelemahan pembangunan di Indonesia yang belum terkoordinasi.

Dalam pembangunan menurutnya diperlukan adanya konektifitas antarwilayah yang meliputi infrastruktur. "Jadi misalnya transportasi massal yang menghubungkan pusat-pusat permukiman. Kalau nggak ada kan harus menggunakan kendaraan pribadi (memicu macet)."

(mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya