- Raudhatul Zannah/VIVA,co,id
VIVA.co.id – Salah satu perusahaan keuangan di bidang properti, Jones Lang Lasalle (JLL) melaporkan, aktivitas pasar real estate, seperti penjualan dan penyewaan perkantoran, kondominium, dan pertokoan meningkat pada triwulan II 2016.
Peningkatan tersebut dipicu banyaknya pasokan yang diluncurkan untuk segmen menengah dan menengah ke bawah pada pasar kondominium, dan stabilnya jumlah pasokan baru yang terbatas dengan tingkat hunian pada pasar ritel.
"Dari pasar perkantoran di sini memang sudah meningkat, namun belum dapat memberikan dampak besar terhadap serapan dan pertumbuhan permintaan," kata Head of Research JLL James Taylor di Jakarta Rabu, 20 Juli 2016.
Ditempat yang sama, Head of Residential Luke Rowe mengatakan, permintaan untuk kondominium kelas menengah sejauh ini masih cukup baik dibandingkan kelas mewah, karena harga yang lebih terjangkau.
"Secara keseluruhan, kami melihat bahwa para pengembang lebih percaya diri dibanding tiga bulan pertama di tahun ini, dibuktikan dengan banyaknya pasokan baru yang diluncurkan pada triwulan kedua," kata Luke Rowe di tempat yang sama.
Sedangkan pada pasar retail di triwulan II tahun ini, diwarnai dengan para tenant yang terus melakukan ekspansi di pusat perbelanjaan yang sudah ada dan para pemilik tempat yang cenderung melakukan repositioning agar pusat perbelanjaan yang mereka miliki selalu terlihat menarik.
"Aktivitas harga sewa rata-rata dan tingkat hunian cenderung tidak mengalami perubahan yang signifikan di triwulan dua. Sektor makanan dan minuman (F&B) dan sektor fashion tetap menjadi primadona dikarenakan kemampuan mereka untuk menjadi daya tarik bagi konsumen," kata Head of Retail James Austen.