- U-Report
VIVA.co.id – Memiliki banyak utang tentu membuat hidup kita menjadi tidak nyaman. Utang juga sering bekerja seperti virus. Bahkan, setelah berutang untuk satu keperluan, akan ada tawaran menarik lainnya untuk berutang kembali.
Jika utang tersebut masih seputar utang kartu kredit dengan cicilan yang kecil, atau utang pembelian barang elektronik yang juga kecil cicilannya mungkin itu masih bisa dikelola, namun bagaimana jika utang yang dimiliki adalah utang besar seperti Kredit Perumahan Rakyat (KPR), Leasing mobil, Kredit Tanpa Agunan (KTA) dan lainnya.
Ada salah satu cara yang bisa mempermudah pembayaran utang dalam jumlah besar. Yaitu dengan mengonsolidasikan uang. Istilah tersebut sepertinya hadir sebagai salah satu pencerahan bagi anda yang memiliki banyak utang dalam jumlah besar.
Walaupun begitu, Konsolidasi utang ini bukanlah solusi untuk melunasi utang-utang Anda, hanya saja jika diterapkan pada masalah financial orang yang berutang banyak, ini bisa saja membantu memperlancar pembayaran utangnya.
Lalu, seperti apa konsolidasi utang itu, dan bagaimana cara mengonsolidasikan utang-utang besar, berikut ulasan lengkapnya:
Pengertian Konsolidasi Utang?
Arti kata Konsolidasi itu sendiri adalah penggabungan. Dalam hal konsolidasi utang, artinya adalah menggabungkan beberapa pinjaman yang berjumlah besar, menjadi satu pinjaman tunggal. Dengan konsolidasi, sangat memungkinkan orang-orang dengan banyak utang, untuk menggabungkannya menjadi satu pinjaman yang lebih besar dengan tingkat suku bunga rendah.
Lebih baik lagi jika pinjaman yang diajukan cukup banyak, maka suku bunga yang ditentukan bisa relatif rendah. Dengan mengonsolidasi utang, berarti semua utang akan menjadi utang tunggal dan akan mempermudah mengelola transaksi melalui pembayaran bulanan.
Baca Juga: Tarik Tunai Kartu Kredit, Pertimbangan Sebelum Melakukan dan Cara Hitung Bunganya
Langkah-Langkah Yang Harus diperhatikan Sebelum Mengonsolidasi Utang?
Ada beberapa langkah yang harus dijalankan saat ingin mengonsolidasi utang, sebagai berikut:
1. Menciptakan Gaya Hidup Keuangan Yang Sehat
Ketahuilah, apakah keuangan Anda ini sehat dengan cara mengetahui ukuran semua pinjaman jumlah pembayaran bulanan, kemudian berapa lama pinjaman akan berakhir. Catat semua pinjaman yang harus dilunasi dengan rincian masing-masing. Dengan cara ini, nantinya akan mempermudah untuk mengelola transaksi pembayaran sekaligus, lalu akan diketahui utang ini bisa dikonsolidasi atau tidak.
2. Membandingkan Total Utang dengan Pendapatan
Setelah melakukan langkah pertama, dan hasilnya sudah didapat, tuliskan berapa pendapatan yang dimiliki tiap bulannya. Lalu mulai hitung, berapa persen dari pendapatan yang harus dibayarkan utang. Jika dananya sisa dan cukup memenuhi kebutuhan hidup sebulan, maka mengonsolidasi utang tidak jadi masalah.
3. Memilih Bank Terbaik
Setiap Bank menawarkan suku bunga yang berbeda tergantung dengan produk yang ditawarkan dan juga syarat serta kondisi yang berlaku. bandingkan tingkat suku bunga dari beberapa Bank yang anda percaya, bila perlu dapatkan informasi perbandingannya secara online di website masing-masing Bank. Setelah mendapatkan bank yang menawarkan suku bunga rendah, jangan lupa juga untuk mempertimbangkan masalah kenyamanan dan fleksibilitas pembayaran pinjamannya.
Baca Juga: 9 Strategi Jika Tak Bisa Membayar Utang
Konsolidasi Utang Bukan Solusi Bebas Utang
Menggabungkan beberapa utang dan menjadikannya satu utang, atau mengkonsolidasi ini bukanlah solusi untuk terbebas dari utang. Namun, setidaknya konsolidasi ini membuka celah untuk anda yang sedang pusing memikirkan cara melunasi utang, untuk sedikit demi sedikit mulai bisa melunasi utang tersebut. tetap sesuaikan pendapatan yang ada dengan jumlah utang, karena menambah utang biasanya menambah masalah baru, maka hitunglah dengan seksama.
(ren)
