- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini berpeluang mengalami koreksi wajar di tengah tren kenaikan. Pelaku pasar disarankan untuk kembali melakukan akumulasi pasca mengalami penurunan jangka pendek.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, memprediksi, saat ini target batas bawah atau support IHSG terjaga di level 5.174. Sementara itu, target batas atas atau resistance terdekat pada posisi 5.288.
"Namun, tetap diingatkan bahwa di sela perjalanan uptrend, pada umumnya akan terselip fase koreksi sehat yang dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah-panjang," kata William di Jakarta, Jumat, 22 Juli 2016.
William menuturkan, sejauh ini arus modal masuk atau capital inflow masih terus memasuki pasar modal domestik, yang ditunjang sentimen positif dari keputusan Bank Indonesia yang mempertahankan BI Rate di level 6,5 persen.
"BI Rate sudah ditetapkan tanpa perubahan, sehingga menunjukkan bahwa kondisi perekonomian dalam keadaan stabil. Maka, kondisi ini dapat kembali mendorong kepercayaan investor yang akhirnya bisa mendongkrak kenaikan IHSG," ujarnya.
Dia menjelaskan, pola uptrend IHSG yang akan diwarnai koreksi wajar tersebut sebaiknya direspons para pelaku pasar.
Beberapa saham yang menjadi perhatian William di antaranya, PT Wika Beton Tbk (WTON), PT PP London Sumatera Tbk (LSIP), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).