Laba Bersih BNI Naik 79,9%

Bank BNI
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Ahmad Baiquni menyebutkan pada kuartal II 2016 pendapatan laba bersih mencapai Rp4,37 triliun atau tumbuh 79,9 persen dibandingkan laba yang diraih pada periode yang sama 2015.

Laba Vale Indonesia Kuartal III-2023 Turun Jadi US$52,6 Juta, Ini Pemicunya

"Kenaikan laba bersih ini ditopang antara lain oleh kinerja fungsi intermediasi BNI yang tetap solid dalam menyalurkan kredit, meskipun pada suku bunga kredit segmen kecil telah diturunkan secara selektif sejak awal April 2016, serta kondisi perekonomian nasional yang terlambat," kata Ahmad di kantor BNI Jakarta pada Jumat, 22 Juli 2016.

Pertumbuhan laba BNI tersebut disokong oleh kontribusi Pendapatan Bunga Bersih (NII) yang naik 11,7 persen year on year (yoy) dari Rp 12,45 triliun menjadi Rp 13,91 triliun. Kemudian, kenaikan Pendapatan Non-Bunga 28,7 persen yoy dari Rp3,44 triliun menjadi Rp4,43 triliun.

Penjualan Batu Bara Naik Kuartal III-2023, Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp 3,8 Triliun

NII dikatakan tumbuh berkat realisasi penyaluran kredit BNI hingga akhir Juni 2016 yang tumbuh moderat sebesar 23,7 persen yoy dari Rp288,72 triliun menjadi Rp357,22 triliun.

"Kinerja penyaluran kredit BNI menunjukkan kualitas fungsi intermediasi perseroan yang semakin meningkat karena di tengah kecenderungan menurunnya suku bunga, BNI tetap dapat mendorong kredit sekaligus mencetak Net Interest Margin (NIM) di atas enam persen," ujarnya.

BNBR Cetak Laba Rp 228,33 Miliar di Kuartal III-2023, Meroket 158,9 Persen

Ahmad mengungkapkan hal itu didorong oleh kemampuan BNI dalam menurunkan Cost of Fund dari 3,2 persen pada Juni 2015 menjadi 3,1 persen pada Juni 2016.

"Cost of funds tetap mengalami perbaikan karena penurunan suku bunga dana deposito pada umumnya. Hal ini terjadi di sepanjang semester I 2016," kata dia.

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

Penjualan bersih Unilever tercatat sebesar Rp 38,6 triliun di tahun 2023, atau turun 6,32 persen dibandingkan tahun 2022.

img_title
VIVA.co.id
7 Februari 2024