- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – PT Telkom Indonesia Tbk kembali meraih penghargaan bergengsi internasional. Kali ini, Telkom meraih tiga penghargaan dari ajang 2015 Vision Awards Annual Report Competition.
Perhargaan yang direngkuh oleh perusahaann BUMN tersebut, Platinum Award untuk industri Technology-IT Services, peringkat pertama untuk regional top 80 rank se-Asia Pacific, serta peringkat enam dunia untuk top 100 worldwide rank di semua kategori.
"Laporan tahunan inilah yang dinilai sangat baik, kreatif, informatif, isi laporan yang lengkap dan terstruktur, serta memenuhi prinsip keterbukaan dan transparasi," ujar Direktur Utama Telkom, Alex J Sinaga dalam keterangan resminya, Minggu, 24 Juli 2016.
Disebutkan, penghargaan yang diterima Telkom menjadi motivasi terus melakukan inovasi dalam penyajian Laporan Tahunan perusahaan agar lebih menarik, informatif, lengkap, dan terstruktur serta dapat dipertanggungjawabkan.
Sebagai informasi, perusahaan dunia dari berbagai industri yang tercatat dalam Top 100 Worldwide Rank ini mensejajarkan Telkom dengan perusahaan global, seperti Daimler AG (Peringkat 1), General Motors (Peringkat 2), dan China Telecom (Peringkat 8).
Seperti diketahui, Vision Awards Annual Report Competition yang diselenggarakan oleh League of American Communications Professionals (LACP) ini, merupakan kompetisi annual report atau laporan tahun terbesar tingkat dunia, yang pada tahun ini diikuti oleh sekitar 1.000 perusahaan yang berasal dari 25 negara.
Kriteria penjurian terdiri dari first impression, report cover, letter to shareholders, report narrative, report financials, creativity, message clarity, dan information accessibility.
Khusus dalam kategori industri Technology-IT Services, Telkom menjadi satu-satunya peraih Platinum Awards menyisihkan perusahaan terkemuka dari berbagai negara seperti Hong Kong, Amerika, India, dan China.
Indonesia Diminta Belajar dari Inggris dan Turki
Indonesia bisa belajar dari Austria, Prancis, Hungaria, Italia, Portugal, Spanyol, Turki, dan Inggris yang telah menerapkan Digital Services Task (DST) untuk layanan OTT.
