Baru Dimulai, Anggota DPR Anggap Tax Amnesty Sukses

Jokowi
Sumber :
  • Dokumentasi Sekretariat Kabinet

VIVA.co.id – Anggota Komisi Keuangan DPR Maruarar Sirait, menilai kebijakan Presiden Joko Widodo tentang tax amnesty atau pengampunan pajak, terbilang sukses.

Pertanyakan Program Tax Amnesty, Mahfud MD: Enggak Jelas Hasilnya!

Maruarar menilai, kesuksesan itu terlihat dari respons negara lain terhadap penerapan pengampunan pajak ini.

"12 tahun saya menjadi anggota DPR, baru kali juga ada kebijakan yang membuat negara-negara tetangga yang mapan secara ekonomi pun membuat kebijakan yang menyikapi kebijakan kita. Ini wajar saja. Namun, yang jelas respons dari negara tetangga itu menunjukkan bahkan kebijakan tax amnesty ini mengutamakan kepentingan nasional," ujar Maruarar, dalam siaran persnya, Senin 25 Juli 2016.

Kemenkeu Tegaskan Tidak Akan Ada Program Pengampunan Pajak Lagi

Ia yakin, kebijakan ini semakin menaikkan elektabilitas pemerintah di mata masyarakat. Ini sejalan dengan hasil survei lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) beberapa waktu lalu, yang dinilainya menunjukkan capaian positif dari kerja pemerintah.

Hasil survei SMRC menunjukkan tingkat kepuasan kepada pemerintah mencapai 67 persen. Sementara itu, hanya 30 persen warga yang mengatakan tidak puas, atau kurang puas. Sisanya, menjawab tidak tahu, atau tidak jawab.

DJP Tegaskan Tax Amnesty Jilid II Ditegaskan Tak Langgar Aturan Pajak

Menurut Maruarar, kebijakan tax amnesty dilakukan karena kepercayaan diri pemerintah yang tinggi. Walau, penerapan ini menimbulkan pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat.

Bagi dia, kebijakan tax amnesty terbukti langsung berdampak positif, seperti misalnya nilai tukar rupiah dan bursa yang menguat.

Ia juga mengapreasiasi Presiden Joko Widodo yang langsung mengawal dan mengawasi kebijakan ini.

Dari dua kota yang sudah sosialisasi, yakni Surabaya dan Medan, Maruarar menilai sebagai kesuksesan. Mengingat, banyak peserta yang hadir, sehingga ia yakin target penerimaan negara dari kebijakan ini akan tercapai.

"Ini juga menunjukkan kekompakan pemerintahan. Kompak antara menteri keuangan, juga kesiapan dari Ditjen Pajak, serta dukungan yang kuat dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," ungkap Maruarar. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya