Rupiah Masih Undervalued, Ruang Penguatan Terbuka Lebar

Dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih bergerak stagnan di level Rp13.135, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia pada, Senin 25 Juli 2016.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

Kepala ekonom PT Bank Mandiri Tbk, Anton Gunawan, menyebut bahwa kondisi nilai tukar rupiah terhadap mata uang negeri Paman Sam masih undervalued, atau belum bergerak di level fundamental yang sebenarnya.

"Rupiah masih undervalued," ujar Anton saat ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin 25 Juli 2016.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Meski begitu, Anton menilai, ruang penguatan rupiah masih terbuka lebar, seiring dengan potensi derasnya aliran modal yang masuk ke Indonesia usai kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty disahkan oleh pemerintah.

Anton mengatakan, pandangan investor terhadap kebijakan pengampunan pajak telah mengundang persepsi positif, terutama bagi fundamental perekonomian dalam negeri. Artinya, banyak negara yang menganggap Indonesia sebagai tempat yang menarik untuk menyimpan dana.

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

"Dengan kata lain, masih menarik. Untuk local currency, juga masih ada spread yang besar untuk masuk. Jadi capital market masih menarik," katanya.

Sebagai informasi, otoritas moneter mencatat hingga Juli 2016, aliran modal yang masuk ke pasar keuangan Indonesia mencapai US$85 miliar atau berada di kisaran Rp110 triliun. Hal ini tak lepas dari kebijakan pengampunan pajak.

Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps). Sehingga, suku bunga BI naik menjadi 6,25 persen.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024