Ini Strategi Kementerian BUMN Hadapi Banjir Dana Tax Amnesty

Wijaya Karya
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, mengatakan pihaknya telah siap menampung aliran dana repatriasi hasil kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty melalui 25 perusahaan pelat merah.

Erick Beberkan Alasan Stasiun Kereta Cepat Karawang Belum Beroperasi 

Ia mengaku memang menargetkan hingga Rp300 triliun untuk menampung dana tax amnesty tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan jika Indonesia nanti akan banjir dana repatriasi hingga Rp500 triliun.

"Kita mengatakan bahwa pada saat sekarang kita menyiapkan sampai Rp300 triliun. Tapi bisa juga sampai ke Rp500 triliun kalau memang melihat banyak sekali dana repatriasi yang masuk," kata Rini di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 25 Juli 2016.

Pelindo Bantu Warga yang Mau Mudik Lebaran Tapi Terkendala Biaya

Rini mengungkapkan, sejumlah strategi telah dipersiapkan untuk menampung dana tersebut. Di antaranya, PT Pertamina (Persero) yang dalam waktu dekat akan mengeluarkan global bond sekitar US$1,5 miliar.

"Itu kemudian dari rupiah saja mungkin sampai Rp60 triliun. Salah satunya akan keluar dulu Pak Maryono BTN akan mengeluarkan obligasi dalam minggu ini," tuturnya.

Tebar Kehangatan di Safari Ramadan BUMN 2024, Kementerian BUMN dan Bank Mandiri Gelar Pasar Murah

Tak hanya itu, kata Rini lebih jauh, beberapa BUMN juga saat ini tengah dalam proses finalisasi di DPR untuk penerbitan saham baru (right issue), di antaranya PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Krakatau Steel (Persero), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero).

?"Tapi kita juga menyiapkan beberapa potensi IPO seperti Tugu Pratama, perusahaan asuransi Pertamina dan juga Waskita Beton yang akan go public. Jadi ada beberapa yang kita siapkan. Ini semua tentu kita melihat berapa banyak dana repatriasi yang masuk," tuturnya. 

Selain itu, Rini menambahkan, BUMN juga menyiapkan mekanisme investasi untuk peserta tax amnesty dalam jumlah yang kecil. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dipersiapkan untuk menyimpan dana tax amnesty melalui program pengembangan hortikultura.

"Kita juga menyiapkan untuk yang kecil karena repatriasi juga untuk UKM, kita ada program dengan PTPN III untuk bekerja sama mengembangkan hortikultura paket 100 ha, 500 ha, 1.000 ha untuk hortikultura buah-buahan maupun sayur mayur," ujar dia.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya