Harga Minyak Anjlok ke Level Terendah Sejak 25 April

Rig Minyak.
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Harga minyak anjlok ke level terendah dalam tiga bulan, sejak 25 April 2016, dikarenakan kekhawatiran melimpahnya produksi dan cadangan minyak dunia. 

Harga Minyak Dunia Sempat Tembus Rekor US$130 per Barel

Dilansir CNBC, Selasa 26 Juli 2016, data dari firma analis pasar, Genscape, menunjukkan cadangan minyak Amerika Serikat (AS) naik 1,1 juta barel di Cushing, Oklahoma, pada pekan lalu. Investor menjadi tidak optimistis terhadap kondisi pasar.

Harga minyak telah merosot tajam dipicu oleh meningkatnya aktivitas pengeboran minyak dan penguatan mata uang dolar AS. Hal itu menambah sentimen negatif di pasar. 

Harga Minyak WTI Tembus US$116,5 per Barel, Level Tertinggi Sejak 2008

Firma investasi Morgan Stanley, melaporkan produk olahan minyak kelebihan pasokan, sementara permintaan minyak mentah anjlok karena permintaan produk lemah.

Di perdagangan internasional, harga minyak Brent kemarin diperdagangkan di US$44,65 per barel, turun US$1,04 atau 2,28 persen. Harga minyak Brent sempat turun ke level terendah di US$44,55 per barel.

Rusia Serang Ukraina, Harga Minyak Dunia Tembus US$100 per Barel

Sementara harga minyak AS pada perdagangan kemarin ditutup turun US$1,06 atau 2,4 persen menjadi US$43,13 per barel. Pada awal perdagangan hari itu harga minyak WTI sempat menyentuh level terendah sejak April di US$43 per barel. 

(ren)
   

 

Ladang minyak/Ilustrasi.

Harga Minyak Jatuh Dipicu Harapan Kemajuan Negosiasi Rusia-Ukraina

Harga minyak jatuh lebih dari lima persen ke level terendah dalam hampir dua minggu pada akhir perdagangan Senin.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022