AIIB Mulai Cairkan Utang untuk RI US$216,5 Juta

Dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Asian Investment Infrastructure Bank (AIIB) beberapa waktu lalu telah menyetujui pencairan pinjaman pertama untuk membiayai empat proyek senilai US$509 juta, dengan skema financing maupun co-financing. Indonesia sendiri, menjadi salah satu negara yang mendapatkan jatah pinjaman tersebut.

Pertemuan IMF dan Bank Dunia Bahas Kejahatan Pajak

“AIIB sudah full operation. Kemarin sudah melakukan pembiayaan,” kata Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto, Kamis 28 Juli 2016.

Andin menjelaskan, Indonesia sudah mendapatkan suntikan dana mencapai di kisaran US$200 juta, melalui skema co-financing dengan Bank Dunia untuk proyek pembangunan National Slum Upgrading Project.

Bank Dunia Nilai Suku Bunga BI Terlalu Tinggi

“Jadi, ini green project, yang melibatkan 150 kota. Ini untuk pengembangan urban area, karena memang ini proyek pengembangan,” jelas Andin.

Dilansir dari laman resmi AIIB.org, Indonesia mendapatkan suntikan dana sebesar US$216,5 juta untuk proyek pengembangan tersebut. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan akses infrastruktur dan pelayanan perkotaan di daerah kumuh di wilayah Timur Indonesia.

Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh di Bawah Vietnam dan Filipina

Selain Indonesia, suntikan pinjaman AIIB juga diberikan kepada Bangladesh sebesar US$165 juta untuk proyek Power Distribution System Upgrade and Expansion, kemudian kepada Pakistan senilai US$100 juta untuk Shorkot-Khanewal Section of National Motorway M-4, dan terakhir kepada Tajikistan senilai US$27,5 juta untuk proyek Dushanbe-Uzbekistan Border Road Improvement. (asp)

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma.

Risma: Jerman Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Bangun Trem

Sisanya, akan minta anggaran dari APBN.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016