Bos Lion Air Tidak Berani Jamin Bebas Delay

Lion air
Sumber :

VIVA.co.id - Maskapai Lion Air untuk kesekian kalinya mengecewakan penumpang dengan keterlambatan penerbangan (delay) berjam-jam lamanya.

Top Trending: Pertamina Bebastugaskan Karyawan Viral hingga Sosok Pimpinan Jemaah Aolia

Delay terakhir pada 31 Agustus 2016, terjadi selama sekitar 12 jam. Atas hal tersebut, Lion Air dituntut untuk melakukan pembenahan internal menuju standarisasi internasional.

Pihak Kementerian Perhubungan sedang mengevaluasi secara menyeluruh dan komprehensif, baik faktor internal maupun eksternal, terjadinya delay belasan jam tersebut.

Viral Penumpang Pesawat Lion Air Jakarta-Makassar Ricuh Lantaran Delay Selama 9 Jam Lebih

Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, mengungkapkan, arahan Menhub tersebut menjadi pertanggungjawaban terbesar yang pihaknya terima. Sebelumnya ia mengungkapkan, sanksi dari delay pada Mei 2016 lalu sudah cukup berat bagi pihaknya.

"Dulu kan kita dilarang tambah pesawat dan rute. Saya pikir itu sudah cukup berat untuk pengembangan. Itu kami laksanakan. Namun, yang terbesar adalah berbenah ke dalam untuk cari standarisasi internasional," kata Edward di kantor Kemenhub, Selasa 2 Agustus 2016.

Prabowo-Gibran Menang Pilpres, Bos Lion Air Rusdi Kirana Ungkap Harapannya

Dia mengungkapkan, operasional adalah faktor terbesar dalam memicu delay, karena sifatnya yang sangat dinamis.

"Saya tidak bisa detailkan seperti apa. Operasional ini sangat dinamis. Jadi, bisa saja tiba-tiba karena beberapa pesawat alami penerbangan yang dia tidak bisa landing dan harus divert (pengalihan)," jelasnya.

Jika terjadi delay panjang, mau tidak mau pergantian kru harus dilakukan. Karena, delay sudah lebih dari batas waktu penerbangan yang dimiliki pilot.

"Kalau pilot itu maksimum berapa kali landing, berapa jam kerja, berapa jam penerbangan. Kalu dia kena delay, jam kerja dia tidak bisa kita paksa. Kalau kita paksa, malah enggak aman. Jadi harus diganti. Karena delay panjang, harus kami ganti krunya," ungkapnya.

Sedangkan ganti kru atau pilot, menurutnya bukan hal mudah. Ada beberapa proses yang harus dilakukan. Hal itu merupakan bagian dari operasional yang dinamis.

"Kami sampaikan data, namun Menhub harapkan agar kami evaluasi secara komprehensif apa yang bisa kita lakukan, agar konektivitas bisa terjaga," ujarnya.

Namun, dia tidak bisa memastikan, ke depannya Lion Air tidak akan alami delay. "Mohon maaf, saya bukan Tuhan. Yang menjamin hanya Tuhan. Namun, kami usaha untuk perbaiki diri," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya