Terobosan Menkeu Sri Mulyani Dongkrak Kepercayaan Pasar

Gubernur BI Agus Martowardojo ketika memberikan keterangan pers.
Sumber :
  • ANTARA/ Wahyu Putro A
VIVA.co.id
DPRD DKI Protes Penerima KJMU Dipangkas, Diduga karena Anggaran Disunat
- Belum genap satu bulan menjabat, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, telah merombak postur keuangan negara. Dia memangkas sejumlah pos belanja kementerian/lembaga dan transfer daerah sebesar Rp133,8 triliun.

Prabowo Bakal Pangkas Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Menteri ESDM Bilang Begini

Keberanian yang dilakukan mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut dianggap Bank Indonesia (BI) mampu mendongkrak kepercayaan pasar keuangan. Sehingga mampu menciptakan sentimen positif bagi indikator perekonomian nasional.
Ditanya Peluang Jadi Menkeu Lagi, Begini Jawaban Chatib Basri


"Kepercayaan terhadap Indonesia membaik. Ketika tahu penerimaan lebih rendah, (Sri Mulyani) langsung putuskan menyesuaikan pengeluaran anggaran," jelas Gubernur BI, Agus Martowardojo, saat ditemui di kompleks BI Jakarta, Senin 8 Agustus 2016.


Kebijakan yang diambil Menkeu, menurut Agus, semakin mencerminkan upaya pemerintah untuk terus meyakinkan pasar bahwa kondisi fiskal Indonesia dalam keadaan sehat. Meski begitu, ada catatan penting yang tetap digarisbawahi oleh bank sentral.


Pemotongan anggaran tersebut diharapkan tidak memengaruhi pos belanja prioritas pemerintah. Utamanya, terkait dengan pembangunan infrastruktur. Dengan begitu, pemotongan anggaran pun tidak akan terlalu berpengaruh pada pergerakan perekonomian nasional.


"Kami khawatir kalau anggaran (dipotong) misalkan untuk pembangunan atau infrastruktur," ujarnya.


Agus mengatakan, BI bersama pemerintah akan tetap menjaga kondisi fiskal yang berkelanjutan. Diiringi dengan harmonisasi dari kebijakan moneter yang dikeluarkan bank sentral, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya