Sebagian Pelabuhan di Indonesia Akan Diswastanisasi

Menteri Perhubungan Budi Karya meninjau pelayanan KRL Commuter Line
Sumber :
  • VIVA.co.id / Danar Dono

VIVA.co.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambangi kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan pembahasan mengenai privatisasi pelabuhan. Sejumlah pelabuhan akan ditawarkan pengelolaannya ke swasta dengan tujuan konektivitas.

Penumpang Transportasi Lebih dari 50 Persen Dilakukan Bertahap
"Jadi, saya pikir prinsipnya konektivitas. Kalau yang sudah dibangun, mungkin kita lihat apakah langsung dengan BUMN, atau tinggal kita lakukan semacam sewalah dari mereka. Tapi memang, penting harus menjadi perhatian," kata Budi di kantor Kementerian BUMN, Rabu 10 Agustus 2016. 

Jokowi Diyakini Sehat Usai Lakukan Tes Corona COVID-19
Menurut Budi, pengelolaan pelabuhan ini penting dilakukan privatisasi. Salah satu alasan kuat adalah, agar pelancong maupun turis mancanegara dapat mudah mencapai destinasi wisata. 

Menguak Jejak Menteri Perhubungan Sebelum Positif Corona
"Karena, apa yang kami bangun itu harus bisa dicapai dengan baik oleh penumpang, atau turis. Jangan sampai ada pelabuhan, ada bandara, tetapi tdak bisa dicapai. Nanti, apakah Pelindo akan kami dorong, atau Pelni, atau nanti ke swasta yang lain," kata Budi. 

Dia berharap, pelabuhan-pelabuhan dapat dikembangkan ke fungsi semula untuk menjangkau daerah-daerah terpencil maupun perbatasan. Saat ini, banyak lokasi-lokasi yang sulit dijangkau, karena keterbatasan transportasi. 

"Saya mengatakan daerah terpencil, even itu di Sumatera, saya tetap mesti katakan itu daerah terpencil. Karena, mesti sembilan jam dari ibu kota provinsi. Juga, kendaraannya susah. Seperti ke Kerinci, Labuan Bajo, Sibolga, itu bisa dikatakan terpencil," tutur dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya