Strategi Pemerintah Agar Holding BUMN Tak Dikuasai Swasta

Kantor Kementerian BUMN.
Sumber :
  • Antara/Wahyu Putro

VIVA.co.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan, akan membawa finalisasi pembentukan induk BUMN, atau holding ke rapat terbatas yang akan digelar di Istana Negara dalam waktu dekat. 

Holding BUMN Migas Bikin Pertamina Setara Total dan ExxonMobil

Rini menjelaskan,  pembentukan holding rencananya akan dilakukan pada lima sektor, yaitu sektor energi, infrastruktur jalan tol, perumahan, pertambangan, dan jasa keuangan. 

Lebih lanjut, menurutnya, rencananya dalam pembentukan holding, pemerintah akan mengeluarkan saham seri A, demi memperkuat peran pemerintah dalam holding perusahaan pelat merah itu.

Ari Askhara Cs Dipecat, Benarkah Loyalis Rini Soemarno Dibersihkan?

"Intinya, tadi kita membicarakan mengenai aturannya, bagaimana prosesnya, apa yang harus dijaga. Dalam arti bahwa untuk menjaga, kita harus ada aturan yang betul-betul menjaga bahwa BUMN-BUMN itu tetap pengelolaannya itu oleh negara. Negara turut (andil) dalam pengelolaan," kata Rini di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis 11 Agustus 2016.

Menurut Rini, untuk memperbesar peran pemerintah dalam pembentukan holding, salah satu langkahnya, yaitu pemerintah akan mengeluarkan saham seri A.

Apindo Beberkan Penguasaan Pasar oleh BUMN Kerap Terjadi di Zaman Rini

"Jadi, kami akan mengeluarkan yang namanya di beberapa BUMN sudah terjadi, yaitu adanya satu saham seri A, jadi itu aja," tutur dia.

Sebagai informasi, saham seri A, merupakan saham istimewa dalam sebuah perusahaan. Berdasarkan kepemilikan, saham seri A memiliki hak suara istimewa.

Saham seri A tidak bisa dipindahtangankan dan memiliki hak-hak istimewa dalam hal perubahan modal, pengangkatan, dan pemberhentian anggota direksi dan komisaris, anggaran dasar, penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan, serta pembubaran dan likuidasi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya