- kemenpera.go.id
VIVA.co.id – Pengusaha properti yang tergabung dalam asosiasi Real Estat Indonesia (REI) mengaku senang dengan adanya kebijakan tax amnesty. Diyakini program pengampunan pajak yang mengalirkan dana repatriasi ke dalam negeri ini akan mendorong pembangunan dalam program satu juta rumah.
"Kalau ekonomi kita bagus, bunga bank kita turun, pinjam bank juga gampang. Pasti banyak masuk (arus modal) kemana-mana, jadi semua sektor bisa masuk. Jadi saya yakin bisa (capai target satu juta rumah)," kata Ketua Umum REI, Eddy Hussy di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2016.
Ia menjelaskan, program sejuta rumah yang dihitung dari kontribusi REI hingga semester pertama memang mengalami perlambatan. Target REI untuk membangun 120 ribu rumah pada semester I disebut belum tercapai. "Kalau sampai kuartal I, kira-kira baru terbangun 40-50 ribuan, kalau kuartal II belum masuk angka-angkanya di kami," katanya menambahkan.
Meski demikian, ia mengaku masih optimis dapat mencapai target yang ditetapkan hingga akhir tahun ini. "Karena semester ke II kan belum, kami akan tunggu, masih ada daerah-daerah yang belum masuk (data)," kata dia.
Ia mengungkapkan kendala dalam pembangunan rumah di Indonesia adalah masalah terkait dengan pembebasan lahan, infrastruktur, akses air bersih, listrik hingga perizinan. "Jadi memang ada daerah tertentu belum tersalurkan, tapi pembangunan akan terus kita genjot, memang perlu semua pihak untuk mendukung."
(mus)
Kata Menteri Basuki soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran
Program 3 juta rumah menjadi salah program yang dicanangkan oleh pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
