Modal Rp5,55 Triliun, BSM Masuki Bank Buku III

Gedung Bank Syariah Mandiri (BSM).
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – PT Bank Syariah Mandiri (BSM) kini memasuki Bank Buku III dengan modal inti Rp5,55 triliun dan ekuitas Rp5,78 triliun. Sementara, posisi Capital Adequacy Ratio (CAR) per Juni 2016 berada di angka 13,69 persen.

Ekspansi Bisnis, Bos MD Pictures Jual Saham FILM Raup Rp 1,25 Triliun

Pada semester I 2016, aset BSM telah mencapai Rp72,02 triliun atau tumbuh sebesar 7,57 persen dari Rp66,95 triliun di posisi Juni 2015. Adapun total rekening BSM mencapai sekitar 6,2 juta.

Direktur Utama BSM Agus Sudiarto mengatakan bahwa BSM masih memimpin pangsa pasar industri syariah dengan market share aset mencapai 23,70 persen, Dana Pihak Ketiga (DPK) 26,15 persen, pembiayaan 23,90 persen, dan tabungan 35,21 persen.

Cinema XXI Tebar Dividen 2023 Rp 666 Miliar

Sampai akhir tahun 2016, pihaknya menargetkan aktivitas pembiayaan bisa tumbuh tujuh persen atau sekitar Rp4 triliun. Sementara saat ini, BSM berhasil tumbuh sebesar 4,49 persen atau meningkat Rp2,3 triliun dari semula sebesar Rp50,4 triliun per Juni 2015 menjadi Rp52,7 triliun.

Sedangkan, pembiayaan UKM (Usaha Kecil dan Mikro) per Juni 2016 berhasil mencapai Rp14,06 triliun atau naik sebesar 25,51 persen dari Juni 2015 sebesar Rp11,21 triliun.

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 4,8 Triliun pada 2023, Anjlok 10,5 Persen

‘’Setelah pembiayaan bermasalah teratasi, kami kini fokus kepada peningkatan bisnis sesuai corporate plan yang telah disusun,’’ kata Agus dalam paparan kinerja BSM semester I 2016 di Wisma Mandiri Jakarta pada Senin, 15 Agustus 2016. Peningkatan bisnis tersebut pihaknya imbangi dengan perbaikan infrastruktur IT.

"Setelah menyelesaikan konsolidasi untuk menyelesaikan pembiayaan bermasalah dan memperbaiki bisnis proses, manajemen kini fokus pada penjualan produk utama," kata dia.

Produk utama tersebut meliputi cicil dan gadai emas, tabungan Mabrur Junior dan tabungan BSM, Pembiayaan Griya, Pembiayaan Pensiun, dan Pembiayaan Mikro.

Agus menambahkan bahwa kinerja dan performance BSM diapresiasi lembaga luar, termasuk pemerintah, salah satunya melalui penunjukan BSM sebagai satu-satunya bank syariah yang menjadi gateway terkait dengan pemberlakuan ketentuan pengampunan pajak (tax amnesty).

"Pemerintah juga telah menunjuk BSM sebagai agen penjual untuk sukuk tabungan yang diterbitkan Kementerian Keuangan yang masa penawarannya mulai 22 Agustus 2016 sampai 1 September 2016," ujar dia.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya