BEI Optimis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,3 Persen

Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis pertumbuhan ekonomi akan tercapai 5,2-5,6 persen hingga akhir tahun 2016. Hal itu senada dengan pidato yang disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo, dalam Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2017.

RAPBN 2019 Sepakat Dibahas DPR, Ini Asumsi Makronya

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI), Alpino Kianjaya mengatakan, keyakinan tersebut didorong dengan adanya aturan Undang-undang Pengampunan Pajak, atau tax amnesty, yang disinyalir akan membawa derasnya arus modal masuk ke dalam negeri.

Alpino juga tidak menyalahkan investor yang memilih menempatkan hartanya di luar negeri. Namun, menurutnya, iklim investasi Tanah Air masih sangat potensial untuk dilirik para investor.

500 Ekonom Yakin Ekonomi Dunia Meroket Tahun Ini

"Beberapa banyak wajib pajak yang parkir uangnya di luar negeri, bukan berarti salah. Mereka investasi di luar. Indonesia punya peluang besar," kata dia, saat ditemui di gedung BEI Jakarta, Selasa 16 Agustus 2016.

Menurutnya, peluang investasi di Tanah Air cukup menarik. Ditambah, tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi dan dukungan perusahaan-perusahaan di berbagai sektor yang siap menampung dana repatriasi tersebut.

Balkon Gedung BEI Ambruk, Sebagian Korban Pingsan

"Ini kan belum kelihatan, karena mereka masih mapping, mereka dikasih kesempatan uangnya per akhir tahun 2017. Dari dana repatriasi ke pasar modal akan mulai mengalir masuk pada kuartal empat, baik repatriasi atau deklarasi. Jadi, sebagian mungkin deklarasi aja, akan masuk sebagai penerimaan negara," tuturnya. (asp)

Menteri Keuangan, Sri Mulyani memberikan keterangan pers kinerja APBN 2018

Sudah Terealisasi Enam Bulan, Ini Proyeksi APBN di Akhir 2018

Pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2018 diproyeksi hanya 5,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2018