Langkah Pemerintah Tekan Angka Kemiskinan dan Pengangguran

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Bambang Brodjonegoro.
Sumber :
  • raudhatul zannah/viva

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo dalam jangka waktu dua tahun terakhir menyatakan, telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dan tingkat pengangguran. Sampai dengan Maret 2016, angka kemiskinan berhasil ditekan menjadi 10,56 persen, sedangkan angka pengangguran sekitar 5,5 persen.

Ekonomi Sulit, Para Pengangguran di Tiongkok Terpaksa Tidur di Pipa Saluran Pembuangan

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengungkapkan, pemerintah pada tahun anggaran 2017 mendatang, menargetkan tingkat pengangguran terbuka dapat ditekan di kisaran 5,3-5,6 persen. Sementara angka kemiskinan, di rentang 9,5-10,5 persen.

“Ini tidak mudah, khususnya untuk pengangguran. Karena, daya serap tenaga kerja akhir-akhir ini tidak besar,” jelas Bambang dalam konferensi pers di kantor Direktorat Jenderal Pajak Jakarta, Selasa 16 Agustus 2016.

Bocah SD Disiksa dan Dipaksa Ngamen sampai Larut Malam oleh Ortu Pengangguran

Bambang mengatakan, fokus pemerintah pada tahun depan adalah bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga secara otomatis akan mengurangi angka kemiskinan. Misalnya, seperti pembangunan infrastruktur, mendorong investasi, peningkatan pendidikan, dan penyaluran dana desa.

“Dana desa nantinya bisa tepat sasaran, sehingga bisa mengurangi pengangguran. Karena, pembangunan infrastruktur di desa,” katanya.

Viral Pria Pengangguran Andalkan 4 Istrinya untuk Hidup

Selain itu, Bambang pun menjabarkan, bagaimana upaya pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan. Pertama, adalah perlindungan sosial bagi seluruh masyarakat melalui program-program seperti bantuan tunai, sampai dengan "kartu sakti" Presiden Joko Widodo.

Penyaluran subsidi, ditegaskan mantan Menteri Keuangan itu pun juga akan tetap dilakukan. Namun, kali ini, pemerintah akan memfokuskan diri, agar penyaluran subsidi tepat sasaran, dan dirasakan oleh masyarakat yang seharusnya mendapatkan haknya.

“Ketiga bantuan pangan. 2017 kami akan transformasi di 44 kota,” ucap Bambang. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya