Menteri Rini Sebut BUMN Sudah Tak Butuh Modal Pemerintah

Menteri BUMN, Rini Soemano (Tengah)
Sumber :
  • Arie Dwi Budiawati / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno menegaskan, perusahaan pelat merah pada tahun ini sudah tidak membutuhkan suntikan modal dari pemerintah, dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN).

Alasan Pemerintah Tetap Beri PMN ke BUMN Walau Ada yang Merugi

Rini menyebutkan, dalam dua tahun terakhir, ada beberapa perusahaan pelat merah yang memang sangat membutuhkan modal tambahan untuk pembangunan infrastruktur. Utamanya, adalah pembangunan jalan tol.

“Untuk jalan tol, kami sudah mulai sejak 2015 untuk menyelesaikan 1.200 kilometer. Sejak kemerdekaan  670 kilometer. Dari PMN yang kita dapat, tujuannya untuk pembangunan jalan tol,” jelas Rini dalam konferensi pers di kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa 16 Agustus 2016.

7 BUMN Disuntik PMN Rp38,4 Triliun di 2022, Ini Rinciannnya

Dalam tahun anggaran 2017 mendatang, pemerintah sama sekali tidak mengalokasikan dana khusus untuk PMN. Menurut mantan Menteri Perindustrian tersebut, menilik dari kemampuan beberapa perusahaan pelat merah saat ini, maka sejatinya PMN sudah tidak lagi dibutuhkan.

Apalagi, rencana peleburan beberapa perusahaan pelat merah juga hanya tinggal menunggu waktu. Rini menegaskan, holding BUMN tentu akan semakin meningkatkan daya saing dari perusahaan-perusahaan pelat merah nasional.

KAI Terima PMN Rp6,9 Triliun untuk LRT Jabodebek dan Kereta Cepat

“Mudah-mudahan holding bisa selesai akhir tahun. Itu akan meningkatkan kemampuan BUMN,” tegasnya.

Gedung Waskita Karya

Dapat PMN Rp7,9 Triliun, Waskita Selesaikan 7 Ruas Jalan Tol

PT Waskita Karya optimistis dapat menyelesaikan tujuh ruas tol khusus dengan tambahan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) 2021 sebesar Rp7,9 triliun.

img_title
VIVA.co.id
9 Februari 2022