Terbitkan Obligasi, Angkasa Pura I Bangun 5 Bandara

Angkasa Pura Airport.
Sumber :
  • Antara/ Eric Ireng

VIVA.co.id – PT Angkasa Pura  (AP) I berencana akan menerbitkan surat utang, atau obligasi sebesar Rp3 triliun. Rencananya, penerbitan obligasi tersebut akan dilakukan pada kuartal IV, atau akhir tahun ini.

Harga Emas Hari Ini 22 April 2024: Produk Global dan Antam Kompak Merosot

Direktur Keuangan AP I, Novrihandri mengatakan, obligasi akan menggunakan tahun buku Juni 2016. "Obligasi Rp3 triliun, pake buku Juni, jadi Insya Allah di Desember sudah terbit," katanya, di Jakarta, Kamis 18 Agustus 2016.

Selain itu, Novri juga menyebutkan, rencananya perseroan segera penerbitan sukuk senilai Rp500 miliar. "Sukuk ada Rp500 miliar ini, karena ada permintaan dari investor yang cukup banyak dan ada masukan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," tuturnya.

Garuda Indonesia Raup Laba US$251,9 Juta pada 2023

Novri mengungkapkan, Angkasa Pura I telah menunjuk empat penjamin emisi (underwriter), guna memuluskan langkahnya menerbitkan obligasi. Yakni, Dana Reksa, Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, dan BCA sekuritas.

Direktur Utama AP I,  Sulistyo Wimbo Hardjito memjelaskan, dana tersebut nantinya akan digunakan perseroan dalam rangka pengembangan lima bandara yang dimilikinya.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

Lima bandara yang akan dikembangkan yakni, Bandara Ahmad Yani, Semarang, dengan investasi sebesar Rp2,1 triliun, dan ditargetkan  beroperasi pada 2018. Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, investasi sebesar Rp2,3 triliun, yang selesai tahun 2019.

Kemudian, Bandara baru Yogyakarta senilai Rp9,3 triliun yang selesai 2020. Terminal 3 bandara Juanda Surabaya sebesar Rp9,1 triliun yang selesai 2020, dan yang terakhir Bandara Hasanuddin Makasar Rp3,6 triliun yang selesai pada 2020.

"Pembangunan dan pengembangan bandara-bandara tersebut mendesak dilakukan, karena kekurangan kapasitas. Hal ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan (level of service), kepuasan pengguna jasa bandara, serta mengimbangi laju pertumbuhan industri penerbangan nasional," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya