- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Laju pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan akan melanjutkan proses penguatan, seiring adanya ekspektasi positif terhadap rilis Bank Indonesia (BI) 7-day Repo Rate yang mulai diumumkan pada akhir pekan ini.
Menurut analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, kemarin laju IHSG kembali memulai perjalanan naik, setelah melakukan technical rebound atau balik arah. Saat ini support (target batas bawah) IHSG terjaga di level 5.365, sedangkan target resistance (target batas atas) di level 5.477.
"Hari ini akan dilansir data BI 7-day Repo Rate, sehingga semakin menunjukkan bahwa kondisi perekonomian negara stabil yang akhirnya terus menumbuhkan tingkat kepercayaan investor terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia," kata William di Jakarta, Jumat, 19 Agustus 2016.
Selain itu, William melanjutkan, penguatan IHSG juga ditopang oleh kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) dan munculnya varian baru dari alat transportasi yang ikut memberikan sentimen positif kepada harga saham berbasis otomotif.
"Kembali bergeliatnya saham-saham sektor infrastruktur, konsumer dan perbankan akan turut meramaikan kenaikan lanjutan dari IHSG yang ditunjang oleh masifnya capital inflow (arus modal masuk). Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan penguatan," tuturnya.
Dengan demikian, jelas dia, maraknya sentimen positif yang akan menopang proses penguatan IHSG di perdagangan hari ini patut direspons para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Gas Negara Tbk (PGAS), PT Wina Beton Tbk (WTON), PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT PP London Sumatera Tbk (LSIP).
IHSG Dibuka Melemah, Simak Rekomendasi Saham Akhir Pekan Ini
IHSG memiliki potensi untuk kembali mengalami tekanan karena saham-saham dari sektor pertambangan dan keuangan.
