- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Harga emas acuan dunia pada Kamis tercatat naik setelah dolar Amerika Serikat alami pelemahan akibat dampak dari hasil pertemuan Dewan Gubernur Federal Reserve yang berencana menaikkan suku bunga acuannya.
Dilansir dari laman Reuters, Jumat, 19 Agustus 2016, harga emas di pasar spot naik 0,33 persen menjadi sebesar US$1.352,61 per ons. Capaian tersebut tercatat menjadi kenaikan keempat secara berturut-turut setiap harinya minggu ini.
Sementara itu, untuk harga emas AS tercatat alami kenaikan sebesar 0,67 persen menjadi sebesar US$1.357,80 per ons. Senior Manager Saxo Bank, Ole Hansen, mengatakan bahwa pasar telah membaca ke dalam terkait komentar The Fed untuk menaikkan suku bunga pada September 2016. Namun, perkiraan ini juga masih butuh kejelasan.
Selain itu, melemahnya dolar AS yang mencapai 0,58 persen terhadap sejumlah mata uang utama dunia dan terendah dalam tujuh minggu terakhir membuat harga emas naik dan banyak dicari pemegang uang.
Emas domestik
Sementara itu, harga emas di PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini bergerak naik. Berdasarkan data Unit Bisnis Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, emas dibanderol Rp612 ribu per gram, atau tetap dibandingkan harga jual kemarin.
Sedangkan untuk pembelian kembali, atau buyback juga naik. Antam menetapkan harga Rp560 ribu per gram, atau sama dengan Kamis 18 Agustus 2016.
Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,91 juta, 10 gram Rp5,78 juta, 25 gram Rp14,37 juta, 50 gram Rp28,7 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp57,35 juta, 250 gram Rp143,25 juta, dan emas 500 gram dibanderol Rp286,3 juta.
Sementara itu, untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,23 juta dan Rp12,06 juta. Sedangkan untuk produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,25 juta dan Rp2,99 juta.
Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran emas 250 gram dan 500 gram tidak tersedia.
