Punya 5 Tanda Ini, Selamat Anda Akan Jadi Miliarder

Ilustrasi kaya-raya.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Ada sebuah istilah baru untuk menyebut mereka yang diyakni bakal menjadi miliarder di masa depan. Di Amerika Serikat, para calon miliarder tersebut diberi nama emerging affluent.

5 Orang Terkaya di Indonesia yang Memutuskan Mualaf, Mayoritas Berdarah Tionghoa

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kelas baru ini cenderung memiliki kesamaan dalam hal kebiasaan dan langkah-langkah finansial. Di negeri Paman Sam, mereka yang masuk dalam kelas ini adalah orang-orang yang memiliki penghasilan tahunan senilai US$50 ribu hingga US$250 ribu alias dua kali lipat dibandingkan penghasilan rata-rata orang Amerika Serikat.

Nah, bisa jadi Anda adalah salah satu orang yang masuk dalam kelas baru ini. Tapi, apa saja tanda-tandanya?

Robert Kuok Orang Terkaya di Malaysia, Beli Mall di Singapura Seharga Rp6 Triliun

1. Karier di industri IT

Sama seperti pendahulunya, kebanyakan para calon miliarder mengejar karier di industri tertentu yakni teknologi informasi serta keuangan dan akutansi. Bisa saja Anda termasuk salah satunya namun merasa berada pada level yang cukup rendah dalam karier?

Sederet Nama Konglomerat Tajir, Pemilik Hotel Mewah di Indonesia

Jangan khawatir, Anda mungkin masih baru merintis namun masih ada banyak waktu untuk mengejar tangga kesuksesan. 

2. Penghasilan besar

Mereka yang berpotensi menjadi miliarder memiliki penghasilan tinggi. Di usia sekitar 21 tahun hingga 49 tahun, mereka memiliki penghasilan dua kali lipat dibandingkan rumah tangga biasa. Bila rata-rata rumah tangga warga Jakarta memiliki penghasilan Rp10 juta per bulan, penghasilan mereka calon miliarder berada di level Rp20 juta per bulan.

3. Bekerja sendiri atau dalam tim kecil

Delapan dari 10 calon miliarder mengelola aset mereka dengan tangan sendiri. Tidak sedikit dari mereka pun mengelola harta warisan dari orangtua. Saat merintis aset atau perusahaan mereka pun cenderung bekerja dalam tim kecil.

4. Punya target jangka panjang

Calon miliarder selalu berpikir seperti miliarder. Mereka fokus pada target jangka panjang meskipun tidak abai pada target-target jangka pendek. Bila jatuh pada pilihan investasi, mereka akan memilih instrumen yang memberikan dampak pada jangka panjang dibandingkan instrumen yang menawarkan keuntungan dalam masa singkat. Alasannya, para calon miliarder memiliki intuisi serta daya analisis yang jauh ke depan. 

5. Bersikap agresif

Para miliarder cenderung menyukai jenis investasi yang agresif dan memiliki risiko tinggi. Hal ini membuat mereka semakin mirip dengan para miliarder dunia yang dengan perhitungan matang berani mengambil risiko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya