Boediono: Saya Seperti Ban Serep

profil tokoh Boediono
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Bank Indonesia pada hari ini, Senin 22 Agustus 2016, secara resmi meluncurkan BI Institute dalam rangka pengembangan sumber daya manusia bank sentral, agar lebih berkompetensi menghadapi persaingan global.

Presiden Republik Indonesia ke-3 Bacharuddin J. Habibie, yang dijadwalkan menyampaikan keynote speech peluncuran BI Institute, berhalangan hadir, lantaran kondisi kesehatan yang menurun. Ini diungkapkan oleh Gubernur BI Agus Martowardojo dalam sambutannya.

Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2009-2015, Boediono, menggantikan posisi Habibie, untuk menyampaikan sepatah dua kata dalam peluncuran BI Institute. Boediono memulai sambutannya dengan bercerita singkat di depan para tamu undangan yang hadir.

"Saya ingin memulai dengan bercerita. Ada orang pergi dari Jakarta ke Bandung naik mobil. Kemudian, di rest area kilometer 97, ban dia gembos. Kemudian dia istirahat sebentar, makan soto Purwakarta yang terkenal, sambil mengganti ban yang gembos dengan ban serep," kata Boediono, Senin 22 Agustus 2016.

Boediono pun mengibaratkan dirinya sebagai 'ban serep' tersebut, karena menggantikan posisi Habibie untuk menyampaikan sambutan dalam peluncuran BI Institute. Intinya, kata dia, bagaimana perjalanan itu bisa selamat sampai tujuan.

"Jadi untung ada ban serep. Dalam arti, bisa membawa Anda semua menuju sampai tujuan, meskipun tidak secompatible dengan ban yang asli," ujar dia diikuti tawa para hadirin.

Mantan Gubernur bank sentral itu tak lupa memberikan pujian kepada Habibie. Menurutnya, independensi yang saat ini dilakukan bank sentral merupakan hasil inisiasi Habibie, sejak menjabat sebagai kepala negara beberapa tahun silam.

Pengalaman Habibie di Jerman, kata dia, pada akhirnya ditelurkan dalam perubahan BI menjadi sebuah lembaga independen. Boediono berharap, kesehatan dari spesialisasi konstruksi pesawat terbang RWTH Aachen, Jerman Barat itu lekas membaik.

"Bukan suatu kebetulan (BI menjadi independen). Beliau banyak terpengaruh filosofi bank sentral Jerman, yang begitu nyata. Beliau membawa ide (independensi). Semoga pak Habibie bisa segera pulih kembali," ujarnya. (asp)

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah
Ilustrasi dolar AS

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Angka utang luar negeri tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$415,3 miliar.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022