Izin Pembangunan Perumahan Kini Cuma 100 Hari

Menteri PUPERA Basuki Hadimuljono
Sumber :
  • VIVA.co.id/Shintaloka Pradita Sicca

VIVA.co.id – Dalam rangka merayakan hari perumahan nasional yang jatuh pada 25 Agustus 2016 nanti, pemerintah terus mengupayakan untuk memperbaiki dan mempermudah seluruh perizinan pembangunan perumahan, sehingga proses tersebut akan menjadi lebih cepat. 

Kata Menteri PUPR Soal Bahaya COVID-19 dan Perubahan Iklim Sama

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk perizinan pembangunan perumahan saat ini telah memiliki 13 tahapan dari sebelumnya 33 tahapan, atau lebih dari 700 hari menjadi kurang dari 100 hari.

"Ini pun masih terlalu lama sebenarnya. Semoga ini tidak hanya laporan, tetapi juga implementasi di lapangan," tegas Basuki, saat memberi sambutan peresmian pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) di Sentraland Bekasi pada Senin 22 Agustus 2016.

Emisi Karbon Sektor Bangunan Jadi Perhatian Serius Menteri PUPR

Menurut dia, pembangunan perumahan saat ini memang sedang didorong oleh pemerintah. Karena, perumahan pangsa pasar yang besar terdiri dari rumah tangga baru/muda, yang secara berkesinambungan ,juga memicu permintaan sektor industri lain seperti perabotan rumah tangga atau komoditas lainnya.

"Perumahan didorong karena banyak sektor industri yang terkait, baik (dalam tahap) pembangunan maupun penghunian (persiapan rumah menjadi layak huni)," ucap Basuki.

Telan Rp1,9 Triliun, Bendungan Sadawarna Ditarget Rampung Agustus 2022

Dalam pembangunan saja, ia mengatakan berdasarkan survei bahwa tidak kurang dari 150 kegiatan ekonomi industri yang menyertai karena dibutuhkannya bahan baku seperti, batu bata, semen, paku, papan, dan lain-lain.

Banyaknya industri yang terkait dalam pembangunan perumahan. Artinya dengan pembangunan perumahan, akan banyak mendorong roda ekonomi perindustrian.

"Pembangunan (perumahan) ini memang difokuskan untuk rumah tangga muda dan MBR (masyarakat berpenghasilan rendah). MBR, bukan bararti miskin, tetapi karena keluarga muda, empat sampai tujuh juta gajinya," ujarnya.

Dia juga mengatakan, pemerintah akan terus kembangkan kebijakan untuk dapat optimalkan bantuan penyediaan kepemilikan rumah yang menjadi hak dasar hidup masyarakat.

Bahkan, pada acara Indonesia Properti Expo (IPEX) 2016 yang diadakan BTN sudah ada transaksi Rp 5,3 triliun untuk 13 ribu unit rumah. Kemudian, pada hari ini Perumnas groundbreaking untuk tiga ribu lebih rumah yang akan dibangun di Bekasi, Garut, dan Lampung. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya