Indeks Jepang Tergelincir karena Faktor Ini

Bursa saham di Tokyo.
Sumber :
  • Toru Hanai/Reuters

VIVA.co.id – Bursa Asia dibuka bervariasi dengan saham-saham Jepang, tertekan pada awal perdagangan hari ini, Selasa 23 Agustus 2016.

Jokowi Lirik Asia Tengah dan Selatan sebagai Pasar Potensial

Dilansir CNBC, indeks Nikkei turun 0,35 persen, akibat mata uang yen menguat terhadap dolar Amerika Serikat. Indeks yen mencapai level 100 terhadap dolar AS.

Penguatan yen menekan saham-saham perusahaan ekspor seperti Toyota, yang tergelincir 0,84 persen, Nissan anjlok 1,01 persen dan Honda menurun 1,88 persen. Penguatan yen memberi dampak negatif bagi ekspor, karena mengurangi keuntungan mereka di luar negeri, bila laba mereka dikonversi ke mata uang lokal.

Geopolitik Korea Utara Bikin Sri Mulyani Galau

Sementara itu, indeks Kospi naik 0,21 persen. Indeks Australia juga menanjak 0,29 persen, dengan saham-saham sektor finansial naik 0,48 persen.

Analis melihat, para investor cenderung menunggu pidato kebijakan moneter Bank Sentral AS, Janet Yellen dalam Simposium Kebijakan Moneter di Jackson Hole, Wyoming, Jumat ini. Simposium tahunan tersebut dalam beberapa kesempatan digunakan The Fed untuk pengumuman awal kebijakan moneter. (asp)

Saham-saham di Asia Pasifik Menguat, Terdorong Wall Street
Merlion Park, Singapura.

Ekonominya Negatif 41,2 Persen, Singapura Masuk Resesi

Dua kuartal berturut-turut pada 2020 ekonomi Singapura negatif.

img_title
VIVA.co.id
14 Juli 2020