VIVA.co.id – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpotensi akan melanjutkan penguatan, meski terbatas pada hari ini, usai ditutup menguat tipis 0,21 persen, atau 11,14 poin ke posisi 5.427,17 di perdagangan kemarin.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya wijaya mengatakan, IHSG bergerak pada rentang konsolidasi, setelah rilis data perekonomian diumumkan. Pola gerak masih berada dalam rentang wajar dengan support (target batas bawah) terlihat masih akan terjaga cukup kuat pada level 5.386.
"Dengan target resistance (target batas atas) level pada 5.489, yang perlu ditembus untuk dapat kembali memperkokoh pola kenaikan jangka pendek dari IHSG," kata dia di Jakarta, Selasa 23 Agustus 2016.
Menurutnya, potensi kenaikan lanjutan masih terlihat cukup besar, ditunjang kembalinya arus modal masuk, yang telah dimulai lagi.
Pada penutupan perdagangan kemarin, investor membukukan transaksi sebesar Rp6,88 triliun dengan volume 8,58 miliar lembar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih Rp239 miliar.
"Hari ini, IHSG berpotensi menguat," tuturnya.
Berlanjutnya penguatan IHSG hari ini, sebaiknya diakumulasi oleh investor dengan mencermati saham-saham di antaranya, PT Gas Negara Tbk (PGAS), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT PP London Sumatera Tbk (LSIP).
(asp)
