Pertamina: Akuisisi Blok Rusia dan Iran Rampung Akhir 2016

Rig Minyak.
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Senior Vice President (SVP) Upstream Business Development (UBD) PT Pertamina (Persero), Denie S. Tampubolo mengatakan, pihaknya berharap proses akuisisi blok perusahaan migas Rusia, Open Joint-Stock Company (OJSC) Rosneft dan National Iranian Oil Commpany (NIOC) akan rampung akhir tahun ini.

Jajaki Potensi Blok Migas Internasional, Pertamina Gandeng ENI

Menurut dia, dalam proses akuisisi yang dilakukan oleh Pertamina saat ini, pihaknya akan bisa mengakuisisi dua hingga tiga blok migas Rosneft Rusia, untuk menambah cadangan minyak dalam negeri.

"Sudah bikin timeline, akhir tahun sudah taken (kontrak kerja sama/MoU)," kata Denie di kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2016.

ESDM Tetapkan Petronas Pemenang Lelang Blok Migas di Papua Barat, Ada Potensi 6,8 Miliar Barel

Dia mengungkapkan, dari proses tersebut Pertamina memang mengincar beberapa blok yang memiliki potensi besar, dan telah dievaluasi kepastian. Beberapa blok di Rusia tersebut menjadi harapan untuk bisa menambah pasokan minyak untuk dalam negeri.

Ia menambahkan, proses akusisi yang dilakukan Pertamina saat ini konteksnya adalah bilateral yang tidak berazaskan komersial, di mana kerja sama yang dijalin berdasarkan sifat Goverment to Goverment (G to G) yang tentunya saling menguntungkan. 

5 Blok Migas Belum Laku Dilelang di 2023, ESDM Siapkan Mekanisme Penawaran Langsung

"Jadi skema-skemanya dibicarakan di level-level yang lebih tinggi. Bukan seperti akuisisi komersial gitu di perusahaan. Ini kan konteksnya antara dua perusahaan minyak negara," ujarnya.

Akuisisi Rosneft saat ini masih dalam tahap review mengevaluasi situasi potensial lapangan, di mana proyek ini bersifat plan of development (PoD) atau rencana pembangunan dari nol.

Sedangkan, ia mengatakan bahwa akusisi dengan perusahaan migas Iran, NIOC, adalah rencana pengembangan lapangan yang sudah berproduksi. Saat ini dengan Iran, Indonesia sedang menyiapkan kerangka teknis selagi menunggu Iran menyiapkan Iran Petroleum Contract (IPC).

"(Dengan) Iran kan kita masih melakukan kajian lapangannya. Iran kan masih berlangsung putaran untuk IPC-nya. Sampai teman-teman di Pemerintah Iran sana siapkan IPC-nya. Kita menyiapkan kerangka teknisnya."

(mus) 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya