- REUTERS/Stringer
VIVA.co.id – Pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek segera terealisasi. Proyek yang diperkirakan bakal menghabiskan dana hingga Rp12 triliun itu saat ini sudah mulai memasuki proses prakualifikasi untuk mencari calon investor yang akan menggarap proyek tersebut.
Direktur PT Jasa Marga Tbk, Adityawarman, mengungkapkan, apabila tidak mengalami hambatan, proses lelang investasi pembangunan jalan tol tersebut diharapkan rampung pada Oktober mendatang. Sehingga, proses konstruksi bisa mulai berjalan tahun depan.
“Prediksi awal tahun 2017 bisa mulai jalan konstruksinya. Karena Pak Menteri (Basuki Hadimuljono) minta cepat, karena ini sudah sangat mendesak. Sehingga, 2018 bisa beroperasi,” jelas Adityawarman saat ditemui di gedung parlemen Jakarta, Rabu 24 Agustus 2016.
Adityawarman mengatakan, nantinya pembangunan jalan tol ini akan berada di atas jalan tol yang sudah ada. Pembangunan jalur awal, akan dimulai di wilayah Jatibening, Cawang, Jakarta Timur. Jalan ini akan melayang sepanjang 45 kilometer ke arah Cikampek.
“Jadi nanti dia turun di sekitar kilometer 42-45 jalan tol Jakarta-Cikampek,” ujarnya.
Adityawarman memperkirakan, pembangunan jalan tol tersebut akan memakan waktu hingga 15 bulan, apabila memang tidak ada kendala. Dengan adanya jalan tol layang itu diharapkan mampu menekan beban arus lalu lintas di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek yang sudah terlalu padat.
“Lalu lintas di sana rata-rata sudah 150 ribu kendaraan per hari. Ini yang harus diatasi, makanya perlu dibangun jalan tol baru di sana,” katanya.