Hadapi Kompetisi, UMKM Didorong Lakukan Digitalisasi Bisnis

Hadapi kompetisi UMKM didorong lakukan digitalisasi bisnis.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Potensi ekonomi untuk pasar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) masih sangat besar di Indonesia. Keterbatasan mengakses digital bagi para pelaku UMKM, tentunya menjadi kendala utama dalam menghadapi era kompetisi khususnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Perkuat Industri Otomotif, BRI Salurkan Pembiayaan untuk IKM Lokal

Untuk itu, dalam menghadapi era persaingan, dDigital, perusahaan teknologi yang menyediakan platform berbasis internet berencana mengembangkan 58 juta UMKM, dengan mendigitalisasi bisnis, agar menjangkau pelanggan secara luas.

CMO bDigital Indonesia, Andi Silalahi mengatakan, dengan pembekalan yang diberikan kepada UMKM, diharapkan dapat menambah pengetahuan di bidang digital dan bisa diaplikasikan untuk membangun bisnis lebih besar lagi dalam menghadapi kompetisi global.

Cukup Rp39,31 Triliun, Laba BRI dalam 9 Bulan

"Tujuannya, agar para pemilik bisnis UMKM dapat dibekali dengan berbagai pengetahuan berguna yang dapat diaplikasikan untuk membangun bisnis mereka di dunia digital,” ujar Andi Silalahi, dalam siaran persnya, Kamis 25 Agustus 2016.

Dalam pembekalan tersebut, para pengusaha UMKM dibantu oleh Google, PT ASTRA AVIVA LIFE (Astra Life), Veritrans, BNI, SMESCO, UKM Center, dan Universitas Indonesia. Hal itu diharapkan dapat membuat pengusaha UMKM terinspirasi untuk berdigital dan mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan.

Simak, Begini Cara SiCepat Dukung Digitalisasi UMKM

"Kita akan ada 50 event dan kerja sama dengan partner dan Google," ujar Andi.

Pembekalan tersebut juga akan memberikan informasi terkait pembuatan dan pemanfaatan website, e-commerce untuk UMKM, Google untuk UMKM, penyediaan solusi dan Employee Benefit (kesejahteraan karyawan) untuk UMKM dari Astra Life.

Dari total 58 juta pengusaha UMKM yang ada di Indonesia, Andi menargetkan, 25 persen bisa menggunakan sistem digital dalam bekerja. Sehingga, para pengusaha mikro bisa lebih muda mempromosikan dan bekerja sama antara pengusaha lainnya.

"Target kami 25 persen, akan dicapai dalam satu tahun ke depan, 25 persen paling tidak mereka online," ujar Andi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya