- Setkab.go.id
VIVA.co.id – Pemerintah berencana memangkas pos belanja kementerian/lembaga yang dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016 sebesar Rp64,7 triliun. Jumlah tersebut diambil dari total pagu yang ditetapkan sebesar Rp767,8 triliun untuk pos belanja penyelenggara negara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat mengatakan, Kementerian Pertahanan menjadi instansi terbesar yang anggarannya dipotong. Pemangkasan mencapai Rp7,9 triliun, dari total secara keseluruhan pagu yang dialokasikan sebesar Rp108,7 triliun.
Menkeu mengatakan, penghematan anggaran penyelenggara negara memang berasal dari rupiah murni sebesar Rp666,7 triliun, dari total pagu APBN-P 2016 sebesar 767,8 triliun. Anggaran rupiah murni dari Kemenhan sendiri, sebesar Rp97,6 triliun.
Posisi kedua, ditempati oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dipotong sebesar Rp6,9 triliun. Dari total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp97 triliun, angka rupiah murni dari jumlah tersebut, mencapai Rp80,4 triliun.
Sementara yang ketiga, yakni Kementerian Pertanian, yang dipangkas sebesar Rp5,9 triliun, dari total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp27,6 triliun. Sedangkan angka rupiah murni dari jumlah tersebut, mencapai 27,1 triliun.
"Penyisiran yang kami lakukan, tanpa merusak postur APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), sehingga APBN bisa menjadi instrumen positif,” jelas Menkeu dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR di gedung parlemen, Jakarta, Kamis 25 Agustus 2016.
Israel-Iran Memanas, Erick Sebut Kontrak BUMN Pertahanan Naik
Situasi geopolitik saat ini tengah memanas, khususnya konflik di Timur Tengah antara Israel-Iran. Konflik ini pun disebut akan memberikan dampak terhadap BUMN di sektor p
