Saham Kesehatan Anjlok, Bursa Wall Street Tergelincir

Ilustrasi Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Carlo Allegri/File Photo

VIVA.co.id – Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis, 25 Agustus 2016. Saham-saham sektor kesehatan berjatuhan hampir satu persen menjelang pidato Gubernur Bank Sentral AS (The Fed), Janet Yellen.

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Dilansir CNBC, Jumat, 26 Agustus 2016, indeks Dow Jones ditutup lebih rendah 30 poin, dengan saham UnitedHealth Group paling berkontribusi pada penurunan indeks. Sektor kesehatan mengalami kinerja terburuk sejak Rabu lalu.

Sedangkan indeks S&P 500 tergelincir 0,1 persen dengan saham kesehatan tertinggal dari lima sektor lainnya. Indeks Nasdaq turun 0,11 persen.

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Saham sektor kesehatan merosot setelah kandidat Presiden AS, Hillary Clinton, mengkritik Mylan menaikkan harga obat alergi EpiPen di akun Twitter-nya, Rabu lalu. Saham Mylan langsung anjlok lebih dari satu persen pada perdagangan sore itu.

Transaksi perdagangan di pasar modal AS masih rendah dan cenderung stabil karena investor sedang menanti pidato kebijakan moneter Janet Yellen di Jackson Hole, Wyoming, hari ini. Pasar mengharapkan menemukan petunjuk rencana kenaikan suku bunga AS pada September ini.

Dulu Mesin Uang, Begini Kondisi ExxonMobil Sekarang

Investor mengharapkan akan ada kenaikan suku bunga setelah menganalisis data ekonomi AS yang kuat. Tingkat pengangguran diklaim menurun menjadi 261 ribu. Permintaan barang tahan lama pada Juli naik 4,4 persen, di atas ekspektasi. (ase)

Wall Street New York

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Investor Wall Street tak terpengaruh aksi para pendukung Presiden Donald Trump di depan Gedung Kongres AS yang berujung rusuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Januari 2021