Harga Emas Stabil saat Dolar Melemah

Ilustrasi emas batangan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Harga emas stabil di saat dolar Amerika Serikat (AS) melemah menjelang pidato Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Janet Yellen hari ini, Jumat, 26 Agustus 2016.

Harga Emas Hari Ini 17 April 2024: Global dan Antam Stabil Tinggi

Dilansir CNBC, harga emas di pasar spot sedikit lebih mahal 0,1 persen di US$1.323 per ons. Harga emas menyentuh level terendah dalam empat minggu di US$1.317,46 per ons pada perdagangan Kamis.

Sedangkan harga emas AS naik 0,1 persen di US$1.326,1 per ons. Pasar mengharapkan pidato Yellen akan memberikan sinyal jelas kenaikan suku bunga AS dalam pidatonya di hadapan para bankir di Jackson Hole, Wyoming, Jumat sore. 

Iran Gempur Israel, Harga Emas Global dan Antam Melesat Dekati Rekor Tertinggi

Emas domestik

Sementara di dalam negeri, harga emas di PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dijual lebih rendah dibanding kemarin.

Harga Emas Naik Lagi Gara-gara Timur Tengah Memanas, Saatnya Jual?

Berdasarkan data Unit Bisnis Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, harga emas turun Rp1.000 dari Rp607 ribu per gram menjadi Rp606 ribu per gram.  
 
Sedangkan harga emas untuk pembelian kembali, atau buyback turun Rp1.000 dibanding harga kemarin dari Rp556 ribu per gram menjadi Rp555 ribu per gram.

Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,88 juta, 10 gram Rp5,72 juta, 25 gram Rp14,22 juta, 50 gram Rp28,4 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp56,75 juta, 250 gram Rp141,75 juta, dan emas 500 gram dibanderol Rp283,3 juta.
 
Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran emas 250 gram dan 500 gram tidak tersedia.

Konsumen menunjukkan emas batangan yang dibelinya di Butik Emas Logam Mulia, Gedung Aneka Tambang, Jakarta.

Harga Emas Hari Ini 18 April 2024: Antam Tembus Rekor Termahal, Global Naik

Harga emas internasional dan Antam naik pada perdagangan Kamis, 18 April 2024. Itu terjadi karena kekhawatiran mengenai perang Timur Tengah yang meluas ke wilayah lain.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024