- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id – Pada pembukaan perdagangan awal pekan ini, Senin 29 Agustus 2016, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka turun 0,25 persen atau 13,69 poin.
Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG diperkirakan tertekan sentimen negatif dari global, sehingga laju indeks rentan terhadap pembalikan arah melemah setelah di akhir pekan kemarin berada di zona hijau.
Reza mengungkapkan, sejauh ini pergerakan IHSG dinilai telah gagal untuk menuju ke area 5.500, setelah kali ketiga di bulan ini mengalami pelemahan saat menguji target resisten terdekat.
"Adanya kecenderungan pelemahan yang datang dari keadaan global, membuat IHSG cenderung rentan dan mudah tertekan," ujarnya di Jakarta.
Di samping itu, Reza juga mengatakan, bahwa pada awal pekan ini para pelaku pasar akan terfokus terhadap beberapa rilis makroekonomi, terutama rilis data inflasi.
"Pada perdagangan hari ini support (target batas bawah) IHSG di kisaran 5.381-5.408, sedangkan rentang resistance (target batas atas) di posisi 5.465-5.489," tuturnya.
Agustus 2022 Indonesia Deflasi, Tapi Ada Komoditas Penyumbang Inflasi
BPS mencatat deflasi pada Agustus tetapi ada komoditas penyumbang inflasi, yaitu beras dan telur, Pemerintah perlu melakukan upaya agar inflasi tidak terjadi.
