Alasan Pengembang Enggan Bangun Rumah MBR

Ilustrasi rumah
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Target sejuta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk tahun ini dikebut. Namun, hingga Agustus ini, jumlah rumah masih kurang lebih 450 ribu unit.

Kata Menteri Basuki soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran

Keterbatasan penyediaan ini salah satu faktor yang tidak bisa dipungkiri, karena rendahnya margin profit untuk rumah bagi MBR.

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Maurin Sitorus mengatakan, rumah ketersediaan rumah MBR masih terbatas, karena harga rumah itu dikontrol oleh pemerintah dengan margin profit untuk pengembang di bawah 30 persen.

Bos BTN Tegaskan Kolaborasi dengan REI Bukan Sekadar Bisnis Semata

Sedangkan rumah untuk kalangan menengah atas yang margin profitnya tidak dikontrol pemerintah, sampai dengan 30 persen ke atas.

"Karena harga rumah MBR dikontrol pemerintah, sehingga profit margin tidak terlalu tinggi, jadi banyak pengembang yang masuk ke menengah dan atas, tidak terlalu banyak yang masuk ke rumah MBR," kata Maurin dalam acara diskusi media di Hotel Ambhara Jakarta pada Senin 29 Agustus 2016.

JICA, BCA dan Citi Suntik BTN Rp1,4 T untuk Program Satu Juta Rumah

Selain margin profit yang tidak menggairahkan, masalah kedua adalah perizinan tanah yang bisa membebani biaya pengembang sampai 20 persen. Lalu, ketiga, masalah ketersediaan infrastruktur. Keempat, tenaga kerja. Kelima, harga material.

"Kalau kita lihat sisi demand (permintaan) dan supply (pasokan), pemerintah sudah berjanji dalam dukungan demand sampai sejuta unit rumah. Memang, kalau kita lihat 2016 (dengan) FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan) sebesar Rp9,2 triliun, hanya bisa (membangun) sekitar 100 ribu unit. FLPP setiap rumah itu perlu dukungan sekitar Rp90 juta, sisanya dari bank pelaksana," jelasnya.

Sementara itu, subsidi selisih bunga dilaksanakan pada semester kedua. Sehingga, jika satu unit rumah MBR sekitar Rp3,5 juta, maka ada kesesuaian keberlanjutan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya