Anak-anak Panti akan Direkrut Jadi Karyawan PT KAI

Ilustrasi layanan kereta api di Indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Perseroan Terbatas (PT) Kereta Api Indonesia (KAI) akan merekrut anak-anak yang berasal dari panti sosial asuhan anak milik Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

Dapat Rp3 Juta, Kakek Masyadi Baru Seminggu Ngemis di Jakarta

Perekrutan itu dilakukan setelah ada kerjasama antara PT Reska Multi Usaha, anak PT KAI dengan Dinas Sosial DKI Jakarta.

Suci Eka Lestari, Manager Sumber Daya Manusia PT Reska Multi Usaha mengatakan, pihaknya ingin merekrut anak panti karena anak-anak tersebut perlu dibantu dalam memperoleh pekerjaan setelah selesai pendidikan. Mereka yang direkrut mulai dari umur 20 hingga 27 tahun.

Jadi Pengemis di Jakarta, Kakek Ini Punya Rp3 Juta di Kantongnya

"Anak-anak itu berasal dari keluarga tidak mampu, ada juga yang yatim piatu dan anak-anak telantar. Menurut kami, perlu ada kerjasama antara Dinsos dengan kami agar mereka bisa menjadi bagian dari kami," ujar Suci dalam keterangan tertulis yang diterima Viva.co.id Senin 29 Agustus 2016.

Menurutnya, anak-anak tersebut juga nanti harus memenuhi syarat seperti bebas narkoba, sehat jasmani, tidak bertato atau bertindik dan lain sebagainya. Pihaknya juga nanti akan melakukan seleksi.

Dinsos Temukan Marbot Diduga Dianiaya dalam Keadaan Lebam

"Nanti mereka juga akan direkomendasikan oleh kepala panti atau kepala yayasannya. Kami inginnya yang bekerja nanti merupakan anak-anak yang rajin dan berkomitmen. Mereka juga akan mendapatkan penghasilan 4 sampai 5 juta per bulan ditambah BPJS dan pelatihan-pelatihan," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 2, Ucu Rahayu mengatakan, pihaknya akan memastikan anak-anak yang akan ikut bekerja di perusahaan tersebut adalah anak-anak yang berkomitmen.

"Harapannya anak-anak kami bisa menjadi karyawan di sana. Sehingga nantinya punya penghasilan sendiri. Artinya mereka bisa mandiri. Kami sendiri akan terus mendukung agar anak-anak bisa memiliki masa depan yang cerah. Supaya mereka bisa hidup normatif," ujar kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya