Sentimen Negatif Ekonomi Global Ini Masih Bayangi Rupiah

Dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih dibayangi adanya sentimen negatif dari global. Pelaku pasar diharapkan berhati-hati pada pelemahan lanjutan setelah kemarin ditutup terkoreksi 55 poin ke level Rp13.267 per dolar AS.

Mendag Imbau Masyarakat Tak Perlu Khawatir soal Pelemahan Rupiah

Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengungkapkan, indeks dolar kembali menguat pascapidato Janet Yellen yang mengindikasikan akan ada kenaikan suku bunga AS pada bulan September. Hal itu menyebabkan laju rupiah cenderung melanjutkan pelemahan.

"Kini posisi rupiah terancam kembali berada di area Rp13.300. Kini rupiah bergerak di kisaran support (target batas bawah) Rp13.365 serta target batas atas (resistance) Rp13.247 per dolar AS," ujarnya Reza kepada VIVA.co.id, Selasa, 30 Agustus 2016.

Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Baru Balik ke Rp 15.000-an pada Kuartal IV-2024

Tak hanya rupiah, menurut Reza respons negatif investor pasar keuangan tersebut, juga membuat mayoritas mata uang dunia cenderung melemah pada perdagangan kemarin.

"Penguatan yang terjadi lebih disebabkan oleh pelemahan dolar Amerika yang hanya bersifat jangka pendek. Rupiah berpeluang berbalik melemah apabila sentimen global cenderung lebih banyak direspons pelaku pasar dibandingkan sentimen dari dalam negeri," tuturnya.

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Bank Indonesia, rupiah kemarin ditutup pada level Rp13.275 per dolar. Melemah dari penutupan perdagangan keuangan akhir pekan lalu yang berada di level Rp13.242 per dolar.

Uang dolar AS dan rupiah.

Melemah di Level Rp 16.220 per Dolar AS, Rupiah Diproyeksi Menguat

Perubahan arah kebijakan moneter AS dan memburuknya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa membuat ekonomi keuangan global berubah cepat. Hal itu bayangi rupiah.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024