Kadin: 2018, Investasi Fintech RI Bisa Tembus US$8 Miliar

Rosan P. Roslani
Sumber :

VIVA.co.id – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani optimistis, pada 2018 mendatang, investasi di bidang layanan finansial dan teknologi (Fintech) akan menembus angka US$8 miliar.

Pemerintah Susun Strategi Nasional Ekonomi Digital 2021

Rosan mengatakan, pertumbuhan layanan keuangan berbasis teknologi digital telah menghadirkan alternatif dalam memberi akses keuangan bagi masyarakat yang bermukim di wilayah terpencil dan belum terjangkau jasa layanan perbankan.

“Pada tahun 2008, investasi di Fintech masih sekitar US$900 juta. Pada 2013 jumlahnya meningkat menjadi US$3 miliar dan pada 2018 mendatang akan mencapai US$8 miliar,” kata Rosan melalui keterangan persnya, Selasa 30 Agustus 2016.

Sri Mulyani Singgung Pihak Yang Pertanyakan Utang Pemerintah

Menurut dia, peranan Fintech pada industri jasa keuangan global cukup signifikan, terutama dalam menciptakan momentum pertumbuhan inklusi keuangan. Namun, ia berharap, diperlukan sebuah ekosistem yang benar, mulai dari regulasi, masyarakat, funding, kultur, hingga environment, agar industri ini dapat berkembang sesuai yang diharapkan.

“Jadi, itu menjadi sebuah kesatuan yang tidak terpisahkan satu sama lainnya. Dengan adanya sebuah kesatuan, saya yakin semuanya bisa bertumbuh, berkembang secara sehat. Memang, di Indonesia Fintech masih berada pada tahap awal, jadi kalau penyesuaian dari sisi regulasi adalah sesuatu yang normal,” tutur dia. (asp)

AFPI Belum Temukan Fintek Ilegal Kumpulkan Data Nasabah
Ilustrasi Gedung BPK.

BPK Susun Rancangan Tinjauan Masa Depan untuk Awasi Keuangan Negara

Dengan penyusunan foresight ini, BPK akan menjadi Supreme Audit Institution kedua di Asia setelah Korea Selatan

img_title
VIVA.co.id
15 Juni 2021