- rumahku.com
VIVA.co.id – Saat mengajukan permohonan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ke suatu bank, sebelum disetujui atau tidak biasanya nasabah akan melalui tahapan wawancara dengan pihak bank terkait persyaratan maupun kelengkapan berkas untuk memperlancar permohonan KPR.
Pada tahap wawancara disarankan untuk memberikan jawaban yang jujur. Hal ini akan memudahkan Anda dalam mendapatkan KPR yang diinginkan. Usahakan datang tepat waktu dan pakaian yang rapi.
Guna memudahkan Anda pada saat wawancara dan menekan rasa gugup pada saat ditanya oleh pihak bank. Intip daftar pertanyaan yang sering ditanyakan oleh bank kepada pemohon KPR berikut ini:
1. Pekerjaan
Pekerjaan menjadi hal yang paling utama ditanyakan oleh bank hal ini karena pekerjaan dan jabatan berkaitan dengan penghasilan dan jabatan berhubungan dengan penghasilan yang berpengaruh besar seberapa potensial pemohon bisa mendapatkan KPR. Beberapa pertanyaan yang umum ditanyakan terkait pekerjaan adalah:
- Sudah berapa lama Anda bekerja di perusahaan yang sekarang?
- Pekerja kontrak atau sudah tetap?
2. Besaran Pengeluaran
Besaran pengeluaran tiap bulan menjadi salah satu pertimbangan dan pertanyaan bank pada tahap wawancara. Hal ini karena berpengaruh terhadap kelancaran cicilan KPR yang dibayar tiap bulan. Adapun sejumlah pertanyaan yang umum ditanyakan seperti:
- Berapa besar biaya hidup selama satu bulan?
- Berapa harga rumah yang Anda sewa?
- Berapa besaran tagihan listrik dan air yang biasa dibayar setiap bulan?
3. Besaran Penghasilan
Ini adalah faktor terpenting permohonan Anda disetujui atau tidak. Pertanyaan ini biasa diajukan setelah selesai menanyakan seputar pekerjaan pemohon. pihak bank akan merinci kesesuaian antara pendapatan dan harga hunian yang hendak dikredit. Pertanyaan yang biasa diajukan berkaitan dengan besaran penghasilan di antaranya:
- Berapa penghasilan Anda?
- Adakah penghasilan Anda cukup untuk membayar cicilan KPR?
- Adakah pemasukan tambahan selain yang sudah disebutkan sebelumnya?
(mus)
