Setnov: UKM Indonesia Masih Kalah dari Negara Lain

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto mengatakan, pemerintah harus menggerakan koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia. Sebab, menurutnya, koperasi dan UKM dapat mendukung perekonomian pemerintah.

Setya Novanto Acungkan 2 Jari Saat Nyoblos di Lapas Sukamiskin

"Koperasi-koperasi ini perlu digerakkan untuk mendukung pemerintah kita dan program pemerintah di dalam situasi saat ini dan melakukan pemerataan untuk mengurangi kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan," kata Novanto di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Selasa 30 Agustus 2016.

Untuk itu, Novanto menyebut koperasi-koperasi dan UKM perlu ditingkatkan menjadi Badan Usaha Milik Rakyat. "Tentu ini menjadi tugas Partai Golkar untuk mendorong karena dengan ini apabila niat pemerintah membantu dalam adanya Koperasi UKM dan wirausaha dan pada akhirnya Badan Usaha Milik Rakyat akan berikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian di Indonesia," ujarnya.

Polisi Didesak Segera Usut Pernyataan Agus Rahardjo Soal Jokowi Stop Kasus e-KTP

Partai Golkar, kata Novanto, akan menghidupkan kembali koperasi dan UKM yang ada di tingkat provinsi dan kecamatan. "Iya tentulah akan menghidupkan lagi. Ini salah satu pilot project. Yang nanti koperasi ada di tingkat DKI hingga kecamatan dan akan bekerja sama dengan ikatan istri Partai Golkar," ucapnya.

Dia pun berharap, akan banyak koperasi dan UKM yang baru yang akan berdiri. Hal itu dilakukan agar Indonesia tidak tertinggal jauh dengan negara ASEAN lainnya terkait koperasi dan UKM. "Nah untuk itulah kita harapkan koperasi ini yang sekarang sudah ada 179 ribu koperasi bisa berdiri koperasi-koperasi yang baru. Kita jangan sampai kalah dengan negara lain dari segi UKM kita termasuk negara yang paling kecil,” katanya.

Respon Jokowi Usai Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Selain itu ada negara tetangga yang bisa melebihi Indonesia dalam UKM, bahkan melebihi lima persen. “Kita lihat Singapura sudah 7 persen. Malaysia sudah 6 persen. Thailand 5 persen dan Indonesia hanya 1,65 persen. Ini tentu sangat memprihatinkan. Dan tentu dengan adanya pemerintah dan koperasi untuk bisa mengangkat usaha-usaha, tentu kita harapkan bisa melakukan kontribusi besar untuk kepentingan rakyat Indonesia." 

Dalam acara koperasi dan UKM yang dilakukan Partai Golkar, Setya Novanto memberikan bantuan kepada 10 wartawan untuk membuka usaha koperasi.

(mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya