BI Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun 2017

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo (tengah).
Sumber :
  • Chandra GA/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Bank Indonesia (BI) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 menjadi di kisaran 5,1-5,5 persen, dari yang sebelumnya diperkirakan mampu tumbuh di rentang 5,2-5,6 persen pada tahun depan.

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar

Gubernur BI, Agus Martowardojo dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat mengatakan, penyesuaian tersebut dilakukan, dengan mempertimbangkan dampak dari kondisi perekonomian global, terhadap perekonomian Indonesia.

“Penyesuaian ini terkait karena pertumbuhan ekonomi global yang lebih lambat dari perkiraan,” ujarnya, Selasa, 30 Agustus 2016.

BI Fast Payment, Jawaban untuk Kebutuhan Transaksi Murah

Agus menjelaskan, ekonomi dunia pada tahun 2017 mendatang diperkirakan tumbuh di angka 3,2 persen. Namun, pada pertengahan tahun ini, sejumlah lembaga keuangan negara seperti Dana Moneter Internasional (IMF) maupun Bank Dunia (WB) justru kembali melakukan revisi.

“Konsensus ekonom juga memang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi 2017 dikoreksi menjadi lebih rendah,” katanya.

Cadangan Devisa RI Februari 2022 Naik Tipis, Ini Pendorongnya

Meski begitu, mantan Menteri Keuangan itu meyakini, pertumbuhan ekonomi domestik untuk tahun depan akan jauh lebih baik. Ditopang dari permintaan domestik karena meningkatnya daya beli masyarakat, serta mengakselerasi investasi.

“Khususnya percepatan pembangunan infrastruktur, dan percepatan implementasi paket kebijiakkan pemerintah harus terus diakselerasi.”

(mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya