- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id – Harga emas Internasional pada perdagangan harri ini, dibuka mendekati posisi terendahnya selama dua bulan terakhir. Tergerus penguatan dolar dan data ketenagakerjaan non pertanian di AS yang akan dirilis akhir pekan ini.
Dilansir dari Reuters, Rabu 31 Agustus 2016, data ketenagakerjaan AS dinanti investor karena bakal bisa membuka celah Bank Sentral AS (The Fed) untuk menaikan suku bunga acuannya bulan depan.
Harga emas di pasar spot internasional dibanderol US$1.310,48 per ons. Sedangkan emas berjangka AS tergelincir 0,2 persen ke level US$1.313,90 per ons.
Emas domestik
Sementara itu di dalam negeri, harga emas di PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini anjlok dibanding kemarin.
Berdasarkan data Unit Bisnis Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, harga emas melorot Rp5.000, dari Rp607.000 per gram menjadi Rp602.000 per gram.
Sedangkan harga emas untuk pembelian kembali, atau tetap dibanderol Rp552 ribu per gram. Naik Rp5.000 per gram.
Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,85 juta, 10 gram Rp5,68 juta, 25 gram Rp14,12 juta, 50 gram Rp28,2 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp56,3 juta, 250 gram Rp140,7 juta, dan emas 500 gram dibanderol Rp281,3 juta.
Sedangkan, harga emas edisi batik 10 dan 20 gram dibanderol masing-masing Rp6,13 juta dan Rp11,86 juta. Sedangkan, emas edisi idul Fitri untuk ukuran satu, dua dan lima gram dibanderol masing-masing, Rp677 ribu, Rp1,23 juta dan Rp2,94 juta.
Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran emas 10,50, 100, 250 dan 500 gram tidak tersedia.
(ren)
